|

Anggota KTNA Jadi Pelopor dan Motivator

Gubsu Edy Rahmayadi berdialog dengan penerima bantuan usai membuka PEDA KTNA IV tingkat Provinsi Sumatera Utara di Desa Melati II Kecaatan Perbaungan, Kabupaten Sergai, Sumut, Selasa (16/7/2019). Foto Fey
Perbaungan- Anggota Kontak Tani Nelayan Andalan harus bisa menjadi pelopor dan motivator di daerahnya masing-masing. Imbauan itu disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi saat membuka Pekan Daerah Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (Peda KTNA) IV di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (16/7/2019).

“Anggota KTNA harus dapat meningkatkan produksi komoditas strategis nasional padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabe merah,” harapnya dihadapan 1.500 peserta dari berbagai daerah di Sumut.

Peserta, lanjutnya, harus dapat meningkatkan potensi dan nilai tawar komoditas unggulan lokalnya masing-masing. Sehingga Sumut mampu mencapai target menjadi provinsi agraris dan bermartabat.

Gubsu mengingatkan para peserta agar bisa berprestasi dan mampu memberikan hasil maksimal untuk dibawa ke tingkat nasional, sekaligus membawa nama baik provinsi ini di Pekan Nasional XVI tahun 2020 di Padang, Sumatera barat. “Hasil Penas di Padang nanti, saya minta harus lebih baik dari pada Pekan Nasional XV tahun 2017 di Banda Acen, Provinsi Aceh,” sebutnya.


Ia juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian prestasi para petani, penyuluh, kelembagaan petani dan kelembagaan penyuluh yang berprestasi di tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2019. Semua pihak dinilai memberikan perhatian cukup besar terhadap pembangunan pertanian di Sumut, sehingga menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

Pada kesempatan itu, Bupati Sergai, Ir H Soekirman, mempromosikan daerah Tanah Bertuah Negeri Beradat yang memiliki beragam potensi melalui jargon Pataya (Pertanian, Pariwisata dan Budaya).

"Kita harus inovatif, salah satunya menciptakan produk organik agar posisi tawar petani tidak lemah," sebutnya.

Namun, Bupati Soekirman mengaku mengalami kenadala dalam proses sertifikasi yang wajib dilaksanakan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat akan kualitas tanaman organik.


"Kami berharap kepada Gubsu agar nantinya dibangun badan sertifikasi tanaman organik di Sumatera Utara untuk mengurangi pengeluaran petani mendapatkan sertifikat tanaman pangan, sehingga petani kita dapat bersaing di manca negara melalui pasar bebas saat ini," imbaunya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provsu, Ir Dahler Lubis MMA melaporkan, kegiatan ini merupakan acara pertemuan dan silaturahmi serta koordinasi antara kontak tani dan nelayan yang telah dimulai sejak tahun 1983.

"Tahun ini merupakan periode ke 4, sekaligus persiapan KTNA Sumut mengikuti PENAS KTNA se-Indonesia di Padang, Sumatera Barat pada tahun 2020," paparnya lantas menambahkan kegiatan PEDA berlangsung pada 16-19 Juli 2019 dengan tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Sumatera Utara yang Agraris dan Bermartabat”.


Lebih lanjut dikatakannya, sejumlah kegiatan berlangsung selama PEDA KTNA di Perbaungan, antara lain, rembug utama, temu karya, unjuk tangkas, widya wisata, festival kesenian daerah dan olahraga.

Tampak hadir, Kepala BP2SDMP Kementerian Pertanian, Ir Sumardi, Wabup Sergai, Darma Wijaya SE, Ketua KTNA pusat, Ir Winarno Thohir dan undangan lainnya. Fey

Komentar

Berita Terkini