|

Mantap, Sumut bakal Mandiri Pangan

Plt Kadis TPH Sumut, Ir Bahruddin Siregar MM (paling kiri), didampingi Kabid Sarana Prasarana, Jonni Aki mPurba, Sekretaris Dinas, Nurhijjah Siregar, Kabid Tanaman Pangan, Juwaini dan Kasubba Program, Fahri, memaparkan kondisi pangan Sumut, di Ruang Rapat Kepala Dinas, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Jumat (08/05/2021). Foto Fey

Medan- Kinerja memikat diperlihatkan jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Utara. Provinsi ini mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya, terutama menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021. Perlahan tapi pasti, Sumut Bermartabat di sektor pertanian bakal terwujud melalui kemandirian pangan.

Menurut Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Ir Bahruddin Siregar MM, produksi padi pada tahun ini diperkirakan mencapai 4.240.525 ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan 2.503.240 ton beras. Selama kurun waktu Januari-Mei 2021, lanjutnya, produksi padi petani Sumatera Utara mencapai 1.882.147 ton GKG, setara dengan 1.111.031 ton beras. Sementara, kebutuhan beras masyarakat berkisar 785.444 ton, sehingga terdapat kelebihan produksi sebanyak 325.587 ton.

"Pada kurun waktu Januari-Mei 2021, Sumatera Utara mengalami surplus beras sebanyak 325.587 ton," paparnya di Ruang Rapat Kepala Dinas TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, akhir pekan lalu.

Begitu juga komoditas jagung, Bahruddin mengklaim, produksi hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 1.772.624 ton. Optimisme itu terlihat dari produksi jagung selama Januari-Mei 2021 yang mencapai 669.883 ton. Padahal, kebutuhan jagung Sumut berkisar 668.874 ton, atau surplus sebanyak 1.009 ton jagung.  

"Ini perolehan yang cukup menggembirakan dan harus semakin ditingkatkan agar Sumatera Utara bisa mewujudkan kemandirian pangan," sebutnya yang saat itu didampingi Sekretaris Dinas TPH, Nurhijjah Siregar, Kabid Tanaman Pangan, Juwaini, Kabid Sarana Prasana, Jonni Akim Purba dan Kasubbag Program, Fahri.

Ia mengemukakan, hasil menggembirakan juga diukir komoditas cabai merah. Dalam kurun Januari-Mei 2021, kata Bahruddin, produksi cabai merah petani Sumut mencapai 81.293 ton dari kebutuhan sebanyak 54.548 ton. Dengan kata lain, ada kelebihan produksi cabai merah sebanyak 26.745 ton. Begitu juga komoditas cabai rawit yang membukukan hasil panen sebanyak 26.573 ton dari kebutuhan masyarakat sekira 24.356 ton.

"Petani sangat bersemangat menanam cabai merah karena harga jualnya lumayan menguntungkan, yakni mencapai Rp36.364 per kilogram per April 2021 dari bulan sebelumnya sekira Rp32.453 per kilogram," sebut Bahruddin.

Ditambahkannya, ketersediaan bawang merah dan bawang putih juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut. Kendati sebagian komoditas tersebut masih mengharapkan pasokan dari luar provinsi, namun, Baharuddin mengklaim, ketersediaan itu bisa menjaga stabilitas harga di pasaran.      

"Sejak beberapa tahun terakhir, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara berupaya meminimalisir ketergantungan pasokan bawang merah, bawang putih dan kedelai dengan pengembangan kawasan sentra produksi pertanaman pangan dan hortikultura," ujarnya.

Bahruddin menjelaskan, kawasan sentra produksi itu didukung pemenuhan sarana produksi dan pengembangan infrastruktur subsektor tanaman pangan dan hortikultura serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian. Targetnya, bawang merah, bawang putih dan kedelai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut, menyusul komoditas padi, jagung dan cabai yang telah swasembada.   

"Kita optimistis, Sumatera Utara segera mandiri pangan," tandasnya. Fey 

Komentar

Berita Terkini