Simangumban – Gubsu Bobby Afif Nasution melaunching Gerakan Tanam (Gertam) jagung di Desa Simangumban Julu Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (28/05/2025).
“Gerakan tanam jagung yang dilaunching di Kabupaten Tapanuli Utara hari ini merupakan bagian dari realisasi program kerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bapak Haji Surya untuk mendukung peningkatan produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, yang hadir di lokasi mewakili Gubsu Bobby Nasution, usai mengikuti Gertam jagung.
Dikemukakannya, Sumut merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional dengan membukukan hasil sebanyak 1,9 juta ton jagung pipil kering pada tahun 2024. Jumlah tersebut, mampu memenuhi kebutuhan pangan dan industri pakan ternak di Sumut.
“Kita pilih Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lokasi launching, karena menjadi salah satu sentra pertanaman jagung di Sumatera Utara dengan produksi sebanyak 138 ribu ton jagung pipil kering di tahun 2024,” tuturnya.
Ia optimistis, produksi jagung tersebut masih bisa ditingkatkan lagi, mengingat, luasnya potensi lahan yang ada.
”Saat ini, produktivitas petani jagung di Sumatera Utara berkisar enam sampai tujuh ton per hektar, dan melalui Gertam jagung, kita berharap produktivitas bisa mencapai sembilan sampai 10 ton per hektar,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara untuk terus memperhatikan, sekaligus memaksimalkan peningkatan produksi jagung melalui pemanfaatan potensi lahan kering, sehingga mampu memacu perekonomian di Sumut, khususnya Kabupaten Taput. Melalui kegiatan Gertam jagung, pihaknya berharap para petani bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), termasuk produksi pertaniannya.
“Saya berharap, Tapanuli Utara menjadi salah satu daerah yang mampu mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dan mewujudkan Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju dan Berkelanjutan,” paparnya.
Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, HM Juwaini, yang turut hadir di lokasi kegiatan, menyatakan, Gertam jagung sebagai bagian dari realisasi program 100 hari Gubsu/Wagubsu tidak hanya di Taput, tapi juga di Kabupaten Karo, masing-masing untuk pertanaman seluas 150 hektar.
“Bantuan yang bersumber dari APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2025 ini terdiri atas bibit, pupuk dan pestisida,” tukasnya.
Pria yang kesehariannya juga menjabat sebagai Pelaksana Sekretaris Dinas Ketapang TPH Sumut ini juga menjelaskan, sejumlah langkah strategis telah dilakukan Pemprov Sumut dalam upaya meningkatkan produksi komoditas strategis, termasuk jagung. Beberapa diantaranya seperti, mendorong percepatan tanam dan peningkatan IP, memfasilitasi dan mendistribusikan bantuan benih, pupuk organik dan an-organik, pestisida serta alat mesin pertanian pra tanam dan paska-panen, peningkatan sumber-sumber air bagi tanaman melalui pengembangan jaringan irigasi tersier, penerapan teknologi tepat guna untuk peningkatan produksi, serta mendorong perluasan tanam padi, jagung dan kedelai di lahan tidak produktif.
”Mari kita manfaatkan lahan tidak produktif di Kabupaten Tapanuli Utara ini untuk menanam komoditas pangan strategis agar bisa ikut berkontribusi dalam peningkatan produksi pangan strategis di Sumatera Utara dalam mempertahankan swawembaa berkelanjutan, khususnya komoditas jagung,” imbaunya.
Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, diwakili Wakil Bupati, Deni Parlindungan Lumbantoruan, menyambut positif Gertam jagung di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan program kerja pihaknya yang telah melakukan penanaman jagung secara serentak di 15 kecamatan pada awal April 2025.
”Target luas tanam kita dalam gerakan tanam jagung serentak itu sebanyak 23.500 hektar,” ucapnya lantas menambahkan, dua komoditas unggulan yang dikembangkan secara maksimal di Taput adalah jagung dan padi gogo, karena dinilai cocok dengan kondisi geografis dan iklim wilayah tersebut.
Tampak hadir, unsur Muspida Kabupaten Taput, sejumlah pejabat eselon III Dinas Ketapang TPH Sumut, diantaranya, Kepala Bidang Hortikultura, Lambok Turnip, Kepala Bidang Penyuluhan, Akmal Syahputra, Kepala UPTD PTPH dan PMKP, H Marino, dan Kepala UPTD Arse Sipirok, Juswardi Ritonga. Fey