|

Mantap...Kincung pun Laku di Malaysia


Bunga kincung dalam kemasan siap dikirim ke Malaysia. Foto Ist
Belawan- Ternyata, bunga kecombrang, kerap disebut kincung, laku di negeri Malaysia. Mantap!

Menurut Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan, Hasrul, komoditas sub-sektor hortikultura itu memiliki banyak kandungan nutrisi dan tinggi serat, sehingga kerap digunakan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) sebagai bahan pangan campuran masakan khas.

"Untuk pertama kalinya, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi sertifikasi ekspor bunga kecombang sebanyak 90 kilogram senilai Rp6 juta milik CV SP dengan tujuan Malaysia," papar Hasrul melalui keterangan tertulisnya, Selasa (09/06/2020).

Pihaknya mengaku mengawal ketat persyaratan teknisnya pada pengiriman perdana. Tujuannya agar komoditas tersebut dapat diterima di negara tujuan.

"Kita juga meminta pihak eksportir mengantisipasi kerusakan, yakni kisut dan layu akibat karakteristik bunga serta jarak ke negara tujuan dengan menambahkan  pendingin berupa kantongan es batu di setiap kemasan serta mengatur suhu container cold storage di kisaran 1-4 derajat Celcius, agar produk tetap terjaga," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Hasrul menjelaskan, setidaknya terdapat tambahan dua komoditas ekspor baru di institusinya, yakni gula kelapa dan labu beku. Khusus gula kelapa, pihaknya mencatat, dalam kurun Januari-Mei 2020, telah melakukan dua kali pengiriman sebanyak 58,3 ton senilai Rp1,03 miliar dengan tujuan Brasil dan Yunani. Sementara labu beku mencatat tiga kali ekspor ke China dan Malaysia sebanyak 8,4 ton senilai Rp228,9 juta.

Seorang personil Balai Besar Karantina Belawan memeriksa bunga kincung sebelum diekspor ke Malaysia, beberapa waktu lalu. Footo Ist
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, mengklaim, sejalan dengan Gerakan tigakali ekspor (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pihaknya melakukan sinergisitas dengan seluruh pihak, baik instansi di pusat, daerah dan pelaku usaha, termasuk petani.

"Selain menyiapkan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari, kami juga membuka layanan klinik ekspor," sebutnya.

Ia menambahkan, masyarakat dapat langsung datang ke kantor layanan Karantina Pertanian di Tanah Air terdekat guna mendapatkan akses informasi peta potensi ekspor pertanian.

"Eksportir produk pertanian, kami prioritaskan. Kami berharap ini dapat mendorong bertumbuhnya ragam komoditas dan ekspotir baru sekaligus," pungkasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini