|

MAKI Sumut: Copot Kapolres Belawan!

Koordinator MAKI Sumut, Nanda Rizky

Belawan- Aksi tawuran warga di kawasan Jalan Medan Belawan Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, pada Rabu (21/07/2021) dini hari, menuai kecaman dari berbagi pihak. Salah satunya dari elemen Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumut.

"Kapolda Sumatera Utara harus mengevaluasi kinerja Kapolres Belawan yang telah lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga tidak mampu menjaga Kamtibmas di wilayah Belawan," ujar Koordinator MAKI Sumut, Nanda Rizky, melalui siaran persnya, Kamis (22/07/2021).

Ia menyatakan, aksi tawuran juga sebelumnya terjadi di kawasan simpang Kantor Camat Belawan pada Minggu (18/07/2021) malam dan di kawasan Jalan Kawat 2 Tanjung Mulia Medan, Selasa (13/07/2021) malam.

"Kapolres Belawan tidak mampu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat yang berada dalam masa pandemi Covid-19," kecamnya.

Sekadar mengingatkan, aksi tawuran yang terjadi di kawasan Kelurahan Belawan Bahari telah menyengsarakan masyarakat, khususnya para pedagang di pinggir jalan. Pasalnya kios yang ditempati para pedagang dirusak, bahkan dibakar. Tidak sedikit kios yang dijarah para pelaku tawuran tersebut. Warung Bakso Rosmita misalnya, dikabarkan dirusak para pelaku tawuran. Pemiliknya juga kehilangan 20 tabung elpiji, empat kompor gas, TV, speaker serta uang tunai senilai Rp4 juta dan perhiasan yang tersimpan di lemari pakaian. Bahkan, pintu Gereja Pentakosta sempat dilempar bom molotov.

Mengenai aksi pelemparan bom molotov tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan PUsat Gerakan Muda Bina Kerjasama Antar Gereja Nasional (DPP GM BKAG-NI), Samuel Marpaung, mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan isu SARA.

"Masyarakat jangan terprovokasi. Kejadian itu hanya tawuran antar anak-anak muda, tidak ada unsur SARA," tegasnya. 

Sejumlah pengurus BKAG-NI dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu. Foto Ist

Ia mengklaim, pihak DPP BKAG-NI bersama DPC BKAG Kota Medan telah berkordinasi langsung dengan Polres Belawan dan sejumlah pemuka agama Islam untuk bekerjasama mengarahkan umat, khususnya generasi muda. 

"GM BKAG-NI adalah wadah perkumpulan kerjasama pemuda antar Gereja di Indonesia, sehingga  memandang perlu mengantisipasi agar peristiwa itu tidak dimanfaatkan kelompok tertentu yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," paparnya.

GM BKAG-NI, kata Samuel Marpaung, mengimbau kepada para pemuda pemudi Nasrani dan Katolik agar mengedepankan sebuah kasih, damai, dan memaafkan antar sesama.

"Tuhan selalu mengajarkan kita untuk mengedapankan sebuah kasih, damai, dan saling memaafkan. Tetap menjunjung tinggi sebuah keharmonisan," sebutnya.

Sementara, Sekjen DPP GM BKAG-NI, Josua Hutauruk SIP, mengaku, pihaknya telah meninjau lokasi kejadian sekaligus sudah berkordinasi dengan pengelola Gereja Pantekosta dan Polres Belawan. Ia menilai, peristiwa pelemparan bom molotov ke Gereja Pentakosta berawal dari tawuran antar kelompok anak muda.

"Kepada umat Nasrani, terutama anak-anak muda Kristen, jangan mudah terprovokasi," tandasnya. Coki


Komentar

Berita Terkini