|

Ketua FUI Medan Minta Maaf

Ketua FUI Medan, Nursarianto (lobe putih di jajaran belakang), dalam kegiatan pemberian bantuan bahan pokok kepada anak yatim, beberapa waktu lalu. Foto Hendra

Medan- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Umat Islam (DPD FUI) Kota Medan, Nursarianto, meminta maaf atas aksi pembubaran pertunjukan kesenian kuda lumping pada acara Langgem Budoyo di kawasan Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Jumat (02/04/2021) lalu. 

“Saya pribadi khususnya dan DPD FUI Kota Medan pada umumnya minta maaf," paparnya di Medan, Selasa (13/04/2021).

Pihaknya berencana untuk menjalin silaturahmi dengan organisasi masyarakat Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Sumatera Utara, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. 

Sekadar informasi, penyidik Polrestabes Medan telah menahan sembilan pengurus DPD FUI Kota Medan, diantaranya berinisial S yang merupakan Kepala lingkungan XI Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal dan Ketua DPD FUI Kota Medan. Hal ini menyusul pihak Pujakesuma Sumatera Utara mewakili kelompok pagelaran kuda lumping yang dibubarkan, melaporkan DPD FUI Kota Medan ke Polrestabes Medan atas tuduhan persekusi. 

Pertunjukan seni kuda lumping yang dibubarkan paksa oleh ‎anggota DPD FUI Kota Medan terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial facebook, Rabu (06/04/2021). Dalam rekaman video yang beredar, sempat terjadi adu mulut antara anggota DPD FUI Kota Medan dengan warga.

Dalam video itu terlihat seorang perempuan tidak terima dengan dibubarkannya pertunjukan kuda lumping tersebut.

"Tiap pesta main ini (kuda lumping, red). Di mana mana orang bebas," sebut perempuan itu.

Diduga tidak senang denganocehan tersebut, seorang anggota DPD FUI Kota Medan langsung meludahi perempuan itu. Tindakan itu kemudian memancing emosi warga dan keributan pun tak terhindarkan. Tak pelak, sejumlah anggota FUI dan warga terlibat baku hantam. Hendra


Komentar

Berita Terkini