|

Anak Kades Mengambang di Bendungan Sei Ular

Anak Kades Pematang Kasih Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai yang ditemukan mengambang di Bendungan Sungai Ular Dusun I Desa Tagor Kecamatan Serbajadi, Minggu (06/09/2020). Foto Ist
Perbaungan- Seminggu tenggelam di pemandian Batu Jalur Desa Perbahingan Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), jasad MFA (15) ditemukan mengambang di Bendungan Sei Ular, Dusun I Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serbajadi, Sergai, Minggu (06/09/2020) sekira pukul 06.10 WIB.

Menurut Kapolres Sergai, AKBP Robinson Simatupang SH MHum, korban merupakan anak Kepala Desa Pematang Kasih, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sutrisno.

"Orangtuanya sudah memastikan temuan jasad itu adalah anak kandungnya sesuai ciri-ciri pakaian yang dipakai korban," tuturnya kepada wartawan di kawasan Sei Rampah.

Ia mengemukakan, seorang penjala ikan, Suwanto alias Rengit yang melihat mayat korban saat menyusuri kawasan itu. Temuan itu segera dilaporkannya kepada petugas jaga Bendungan Sei Ular, Arya Perwira Gurning yang meneruskannya ke Bhabinkamtibmas Bripka Rudi Barus.

"Bripka Rudi Barus kemudian melaporkan temuan itu ke Mapolsek Dolok Masihul yang segera memerintahkan sejumlah personil kepolisian ke lokasi penemuan mayat," paparnya.

Dibantu warga, kata AKBP Robinson, jasad korban dievakuasi dengan menariknya dari pinggir sungai ke daratan. Pihak kepolisian kemudian menghubungi keluarga korban yang langsung ke lokasi penemuan mayat. 

"Orang tua tidak mau korban diotopsi," tukasnya.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya korban bersama tujuh rekannya berangkat dari Pantai Cermin menuju pemandian Batu Jalur. Tiba di lokasi kejadian, korban dan rekan-rekannya mandi di aliran sungai yang deras. Padahal, sejumlah warga telah mengingatkan mereka lokasi tersebut berbahaya. Ironisnya, peringatan tersebut tidak dipedulikan korban dan rekan-rekannya.

Korban bersama ke empat rekannya justru melompat ke arus sungai deras itu. Tak ayal, kelima pelajar langsung tenggelam ditelan kedalaman sungai. Beruntung, dua orang segera muncul ke permukaan air. Sementara, tiga orang lainnya tidak kunjung muncul ke atas air. Tidak berselang lama, dua orang lagi muncul ke permukaan air sungai dan segera ke bebatuan yang ada di pinggir pemandian itu. 

"Rekan-rekannya baru menyadari, korban tidak muncul lagi dan segera melaporkannya ke warga desa sekitar tempat pemandian itu untuk melakukan pencarian. Orang tua korban juga telah diberitahu anaknya tenggelam," papar AKBP Robinson.

Meski telah berupaya melakukan pencarian, lanjutnya, keberadaan korban tidak diketahui, sehingga pihak keluarga melaporkannya ke Mapolsek Kotarih, dengan nomor LP/34.A/VIII/2020/SU/Res.Sergai/Sek Kotarih pada tanggal 31 Agustus 2020. Setelah sepekan menghilang, korban ditemukan mengambang di bendungan Sungai Ular.
  
"Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga yang diterima orang tuanya, Sutrisno, untuk disemayamkan di rumah duka," tandasnya. Ali

Komentar

Berita Terkini