|

Poldasu Bantu Benih Jagung dan Beras ke Samosir

Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin melakukan penanaman benih jagung di areal seluas 22,5 hektar di Desa Gariga Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (04/06/2020). Foto Ist 
Pangururan- Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin menyerahkan bantuan benih jagung varietas P32 Singa sebanyak 450 kilogram saat melaksanakan kegiatan program ketahanan pangan di Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Kamis (04/06/2020). Selain benih jagung, diserahkan pula bantuan berupa beras sebanyak lima ton kepada masyarakat.

"Bantuan benih jagung dan beras ini sebagai upaya Polda Sumatera Utara membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," ungkapnya di sela-sela penanaman benih jagung di areal seluas 22,5 hektar (ha).

Ia menyatakan, bantuan tersebut merupakan program ketahanan pangan yang diselenggarakan Poldasu dalam membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Samosir. Nantinya, kata Irjen Martuani, hasil panen jagung tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat dalam menambah penghasilan keluarga.

Pada kesempatan itu, Irjen Martuani juga mengapresiasi masyarakat Sumut yang mulai mematuhi anjuran protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

"Sumatera Utara siap menjalani 'New Normal life' sesuai program yang ditetapkan pemerintah untuk kembali menstabilkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," tuturnya dihadapan Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Direktur Binmas Poldasu, Kombes Pol Hondawan Naibaho, Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Direktur Lantas Poldasu, Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin, Kapolres Samosir, AKBP M Saleh, serta tokoh masyarakat setempat.

Berdasarkan pengamatan, proses penyerahan bantuan tersebut tetap mengusung protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker hand sanitizer.

Secara terpisah, perwakilan PT DuPont Indonesia Distrik Sumut, Erwin Batubara, mengaku sengaja mendukung program ketahanan yang digagas pihak Poldasu dengan memberikan bantuan berupa benih jagung variietas P32 Singa. Pasalnya, varietas itu memiliki kemampuan bertahan di habitat yang ekstrim.

"Varietas P32 Singa adalah jagung hibrida yang mampu tumbuh optimal dalam kondisi pengairan terbatas, memiliki akar kuat dan batang kokoh, sehingga tahan terhadap kerobohan," sebutnya melalui WhatsApp.

Erwin menambahkan, warna biji merahnya dan kadar air yang rendah saat panen, sangat disukai para penebas jagung dan industri pakan ternak. Menariknya, potensi hasil panen mencapai 13,4 ton per ha pipilan kering, sehingga dapat diandalkan dalam memberikan produktivitas terbaik, sekaligus meningkatkkan kesejahteraan petani jagung.

"P32 Singa juga cukup toleran terhadap serangan bulai karena selain sifat genetiknya plus penambahan perlakuan benih yang membuat petani semakin percaya diri menanam jagung varietas ini," ujarnya.

Selain itu, Erwin mengklaim, varietas P32 Singa memiliki daya tumbuh yang sangat baik dengan rendemen mencapai 85% dan cukup toleran terhadap serangan bulai. Fey

Komentar

Berita Terkini