|

Adrianto Dipukuli, Warga Stabat Demo

Teks foto: Andrianto di antara kerumunan warga di seputaran rumah TW kawasan Simpang Tiga Jalan Kutab Stabat, Kamis (11/7/2019). Foto Paian Hamdani
Stabat- Seratusan warga seputaran Jalan Kutab, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Langkat mendatangi kediaman seseorang berinisial TW, di simpang tiga Jalan Kutab Stabat, Kamis (11/7/2019) sekira pukul 19.00 WIB. Massa menuntut agar pihak berwajib menangkap TW lantaran diduga memukul Adrianto, yang disebut-sebut warga Pasar XII Trans, Kecamatan Secanggang, Langkat.

"Jangan suka-suka dia mukuli orang pribumi. Stabat ini gak pernah rusuh. Jangan gara-gara kejadian ini jadi rame Stabat ini," ujar seorang demonstran.

Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Bram Chandra, terlihat bernegosiasi dengan warga yang berunjuk rasa. "Apa rupanya masalahnya. Saya minta agar kalian jangan anarkis. Hanya salah paham saja ini. Kalau terjadi keributan, siapa yang mau bertanggung-jawab," sebutnya.


Emosi warga memuncak saat TW diboyong petugas ke Mapolres Langkat sekira pukul 20.30 WIB. Massa terlihat berteriak histeris saat mobil polisi keluar dari kediaman TW. "Bakar rumahnya! Bakar rumahnya! Jangan gara-gara ini rusuh Stabat ini," teriak warga.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir saat dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut. "Hanya salah paham saja itu bang, sekarang situasi sudah terkendali bang," ucapnya.

Hingga pukul 21.00 WIB, beberapa warga masih terlihat di sekitar kediaman TW untuk mencari kepastian kejadian yang dialami Andrianto. Ditemui di RS Surya Stabat, Adrianto, menjelaskan, peristiwa berawal saat dirinya mendatangi kediaman TW untuk menuntut perobatan karena pada Desember 2018 lalu digigit anjing milik TW.

Naas, tiba di kediaman TW, korban justru mendapatkan perlakuan kasar. Andrianto mengaku dikeroyok TW dan rekannya. "Maghrib tadi aku datang ke rumah dia (TW, red) untuk meminta uang perobatan lantaran bulan Desember 2018 lalu aku digigit anjingnya bang," ungkap Andrianto saat ditemui di RS Surya Srabat.

Ironisnya, seorang karyawan RS Surya sempat menghalangi awak media yang hendak mengambil gambar korban yang baru saja selesai menjalani perawatan di RS Surya. "Ngapain abang disini, jangan abang foto-foto disini. Kalau mau foto, keluar aja kalian," ketus oknum karyawan RS Surya dengan nada tinggi.

Teks Foto: Mobil Pajero milik TW yang diduga dirusak oleh Adrianto. Foto Paian Hamdani
Namun, berdasarkan pengakuan seorang warga yang tidak ingin dituliskan namanya, korban sempat merusak mobil diparkiran rumah TW. "Dipukulnya kaca mobii Pajero Sport dan Inova di halaman parkir rumah TW, sehingga kacanya pecah," tuturnya.

Diduga, hal itu yang mengakibatkan TW dan rekannya meradang, sehingga mengeroyok korban. Paian

Komentar

Berita Terkini