|

Combine Harvester Jadi Andalan Petani

Mesin combine harvester yang dipinjam UPJA Abyakta Jaya dari Brigade Alsintan Sumut, memudahkan para petani di Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang memanen padi, akhir pekan lalu. Foto Ist
Deliserdang - Penggunaan teknologi modern dalam dunia pertanian memudahkan petani melakukan usahatani. Salah satunya, mesin combine harvester (mesin panen tanaman serealia multifungsi, red) yang menjadi andalan para petani padi saat musim panen. 

"Mesin combine harvester lebih efektif dan efisien, sehingga disukai petani," ungkap Ketua UPJA Abyakta Jaya, Aulia Yusuf Saragih, dihadapan Kepala Seksi Mekanisasi Pertanian Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian (PMP) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, Teguh Pribadi Siregar dan Manajer Brigade Alsintan sekaligus Fungsional Pengawas Alsintan, Carter Daniel Tarigan yang melakukan kegiatan monitoring terkait program 'pinjam-pakai' mesin combine harvester ke pihak UPJA Abyakta Jaya, Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, akhir pekan lalu.
Tingginya minat para petani memanfaatkan combine harvester, memdorong pihak UPJA mengatur jadwal penggunaannya. 
"Mesin ini sangat membantu," ujarnya lagi.
Kepala Seksi Mekanisasi Pertanian UPTD Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian Dinas Ketapang TPH Sumut, Teguh Pribadi Siregar, berdialog dengan Ketua UPJA Abyakta Jaya, Aulia, saat melakukan monitoring peminjaman alsintan di Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, akhir pekan lalu. Foto Ist
Hal itu dibenarkan Teguh Pribadi Siregar. Menurutnya, para petani tidak perlu lagi kesulitan untuk memanen karena ketiadaan tenaga kerja. Hal ini mengingat, combine harvester memiliki tiga fungsi, masing-masing, memotong, merontokkan dan membersihkan gabah.
"Tiga fungsi ini yang menjadikan pekerjaan memanen menjadi lebih efektif dan efisien," sebutnya.
Selain itu, kata Teguh, combine harvester bisa beroperasi di lahan sempit dan luas, serta relatif mudah saat berpindah lahan.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala UPTD PMP, Efendi Pane, menyatakan, peminjaman alsintan kepada para petani melalui kelompok tani atau pun sejenisnya itu sebagai salah satu upaya dalam mendukung pemanfaatan teknologi modern di bidang pertanian demi peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
"Bila produksi pertanian naik, dan biaya operasional yang dikeluarkan lebih sedikit, kesejahteraan keluarga petani akan meningkat," sebutnya. 
Tim monitoring UPTD PMP Dinas Ketapang TPH Sumut yang dipimpin Kepala Seksi Mektan, Teguh Pribadi Siregar, foto bersama dengan Ketua UPJA Abyakta Jaya Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, Aulia, akhir pekan lalu. Foto Ist
Sementara, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, melalui Sekretaris Dinas, Yusfahri Perangin-angin, menegaskan, pemanfaatan teknologi modern mutlak dibutuhkan dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian. Diharapkan, peningkatan produktivitas tersebut mampu mewujudkan program swasembada pangan sesuai target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.
"Bantuan sebanyak 17 unit mesin combine harvester dari pihak Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian beberapa bulan lalu kepada Brigade Alsintan Provinsi Sumatera Utara yang dikelola UPTD Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian sangat membantu para petani menghadapi masa panen raya pada akhir Agustus hingga September tahun 2025 ini," tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini