"Mesin combine harvester lebih efektif dan efisien, sehingga disukai petani," ungkap Ketua UPJA Abyakta Jaya, Aulia Yusuf Saragih, dihadapan Kepala Seksi Mekanisasi Pertanian Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian (PMP) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, Teguh Pribadi Siregar dan Manajer Brigade Alsintan sekaligus Fungsional Pengawas Alsintan, Carter Daniel Tarigan yang melakukan kegiatan monitoring terkait program 'pinjam-pakai' mesin combine harvester ke pihak UPJA Abyakta Jaya, Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, akhir pekan lalu.
Tingginya minat para petani memanfaatkan combine harvester, memdorong pihak UPJA mengatur jadwal penggunaannya.
"Mesin ini sangat membantu," ujarnya lagi.
Hal itu dibenarkan Teguh Pribadi Siregar. Menurutnya, para petani tidak perlu lagi kesulitan untuk memanen karena ketiadaan tenaga kerja. Hal ini mengingat, combine harvester memiliki tiga fungsi, masing-masing, memotong, merontokkan dan membersihkan gabah.
"Tiga fungsi ini yang menjadikan pekerjaan memanen menjadi lebih efektif dan efisien," sebutnya.
Selain itu, kata Teguh, combine harvester bisa beroperasi di lahan sempit dan luas, serta relatif mudah saat berpindah lahan.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala UPTD PMP, Efendi Pane, menyatakan, peminjaman alsintan kepada para petani melalui kelompok tani atau pun sejenisnya itu sebagai salah satu upaya dalam mendukung pemanfaatan teknologi modern di bidang pertanian demi peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
"Bila produksi pertanian naik, dan biaya operasional yang dikeluarkan lebih sedikit, kesejahteraan keluarga petani akan meningkat," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, melalui Sekretaris Dinas, Yusfahri Perangin-angin, menegaskan, pemanfaatan teknologi modern mutlak dibutuhkan dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian. Diharapkan, peningkatan produktivitas tersebut mampu mewujudkan program swasembada pangan sesuai target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.
"Bantuan sebanyak 17 unit mesin combine harvester dari pihak Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian beberapa bulan lalu kepada Brigade Alsintan Provinsi Sumatera Utara yang dikelola UPTD Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian sangat membantu para petani menghadapi masa panen raya pada akhir Agustus hingga September tahun 2025 ini," tandasnya. Fey