"Bunga anggur sudah banyak di sulur-sulurnya, tapi setelah besar kok buahnya berukuran relatif kecil," ungkap H Suryono, Ketua Badan Kemakmuran Masjid Baitur Rahma, saat ditemui di kediamannya, kawasan Jalan Karya Kasih, Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (26/08/2025) sore.
Padahal, pria yang kesehariannya berbisnis pupuk tanaman ini ingin menjadikan sebagian halaman depan rumahnya sebagai pilot project pertanaman anggur, sebelum dikembangkan ke skala lebih luas.
"Saya mulai menanam bibit anggur varietas Heliodor, Jupiter, Cherny Chrystal dan Ninel ini di hari pertama puasa tahun 2025 pada April lalu, dengan harapan, tahun depan sudah bisa berbuka puasa bersama keluarga dengan buah anggur dari hasil tanaman sendiri," ujarnya yang saat itu didampingi Ketua Serikat Tolong Menolong (STM) setempat, H Zulkarnain.
Namun, keinginan tersebut memudar saat melihat kondisi pertanamannya.
"Makanya saya mengundang Pak Karyono untuk bisa belajar bagaimana cara merawat tanaman anggur yang baik dan benar sehingga hasilnya bisa maksimal," tuturnya.
Sesaat, Praktisi tanaman anggur dari Komunitas Anggur Sumatera Utara (KAS), H Karyono, yang sengaja menyambangi lokasi pertanaman tersebut, memerhatikan kondisi sekeliling. Tanpa ragu, ia segera meraih gunting tanaman didekatnya berdiri dan menaiki tangga berbahan alumunium untuk memotong sulur-sulur yang telah dipenuhi bunga anggur.
"Bunga anggur seharusnya tumbuh dari taji pada batang permanen anggur, bukan disulurnya," tegas Karyono sembari telunjuknya mengarahkan ke tunas yang muncul dari ketiak daun pada batang tanaman anggur didekatnya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan pemangkasan secara rutin agar bisa merangsang pertumbuhan taji, sekaligus menjaga produksi buah anggur.
"Pemangkasan yang tepat akan mengontrol pertumbuhan daun, sekaligus memicu tumbuhnya taji agar produksi buah anggur lebih optimal, termasuk dari sisi ukurannya," papar Karyono lagi.
"Saya lihat daun-daun anggur yang di pinggir itu sudah ada bercak putih, kayaknya sudah terserang jamur embun tepung, dan harus segera disemprot dengan cairan fungisida agar bisa terselamatkan," imbaunya.
Iman mengemukakan, jamur embun tepung merupakan salah satu penyakit utama yang kerap menyerang tanaman anggur. Gejalanya mulai dengan bintik-bintik klorosis di daun, sebelum akhirnya muncul zat tepung putih. Bila dibiarkan, zat tepung putih itu juga menyerang batang tanaman dan juga buah.
"Penyakit ini berpotensi menurunkan kualitas dan produksi buah, bahkan buah mudah rontok," tandasnya. Fey