Parmonangan – Kunjungan kerja Gubsu Bobby Afif Nasution ke wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Jumat (25/07/2025), dimanfaatkan para petani untuk curhat (curahan hati, red) seputar kendala yang dihadapi saat bercocok-tanam.
““Di Tapanuli ini untuk tempat penjemuran saja sangat sulit, sehingga butuh mesin pengering jagung yang simpel dan efisien,” ujar seorang petani bernama Yunus Purba yang mengaku mengelola lahan pertanaman jagung seluas 25 Hektar (Ha).
Dikemukakannya, para petani jagung menginginkan mesin pengering yang mampu menghasilkan kadar air sesuai standar pabrik pakan. Selain itu, bantuan mesin pemipil jagung juga sangat dibutuhkan para petani.
Mendengar hal itu, Gubsu Bobby Nasution meminta kesediaan pihak Bank Sumut segera menggelontorkan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk pengadaan mesin pengering jagung ukuran sedang.
“Nanti berhubungan dengan pimpinan cabang Bank Sumut Tapanuli ya. Kalau harganya dibawah Rp70 juta, belikan dua unit ya Pak,” imbau Gubsu Bobby Nasution yang bersama Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengunjungi Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Taput, untuk menghadiri acara Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan.
![]() |
Kadis Ketapang TPH Sumut, H Rajali, menjelaskan cara kerja mesin pemipil jagung kepada Gubsu Bobby Afif Nasution sebelum diserahkan kepada anggota kelompok tani. Foto Ist |
Secara terpisah, Sub-Koordinator Serealia Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, Rina Andalasari, menjelaskan, penanaman jagung tersebut merupakan bagian dari kegiatan prioritas bantuan benih jagung dengan total pertanaman seluas 300 Ha yang bersumber dari APBD Sumut Tahun Anggaran 2025.
“Hari ini, benih jagung yang ditanam untuk lahan seluas 25 Hektar,” ungkap Rina melalui telepon selulernya. Fey