|

Pemkab Langkat Serius Turunkan Angka Stunting

Wagubsu Musa Rajekshah, memukul gong sebagai pertanda dimulainya Forum Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan Rembuk Stunting Provinsi Sumut di Medan, Senin (29/5/2023). Foto Ist
Medan | Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah  bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut Muhammad Irzal sepakat mengingatkan target penurunan prevalensi stunting di Sumut pada tahun 2023 menjadi sebesar 18,55%.

Dikatakan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, stunting  menjadi salah satu target utama dari pemerintah pusat sampai tingkat  provinsi dan kabupaten/kota.  

"Target kita penurunan stunting di Sumatera Utara tahun 2024 mencapai 18℅ dari tahun sebelumnya 22,1℅. Kita harapkan dengan bekerja sama, kedepannya kita dapat melakukan penurunan stunting," ujar Ijeck kepada seluruh perwakilan kabupaten/kota yang hadir dalam Forum Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan Rembuk Stunting Provinsi Sumut di Medan, Senin (29/5/2023).

Sekdakab Langkat, Amril SSos MAP, menyambut positif imbauan tesebut. Menurutnya, Pemkab Langkat akan terus dan selalu serius dalam upaya menurunkan angka stunting di Langkat. 

"Pemkab Langkat bekerjasama dengan semua pihak, terutama mengikuti instruksi pemerintah provinsi dan pusat dalam menekan angka stunting," ujarnya. 

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) melalui live zoom mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penurunan stunting tahun 2007-2022 dan target penurunan 2023-2024 target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14% harus dapat dicapai. Pasalnya, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara. 

“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” ujarnya sembari menjelaskan pentingnya asupan gizi yang diberikan kepada ibu hamil dan juga bayi. Bewe

Komentar

Berita Terkini