|

Pupuk Organik Tingkatkan Kualitas Lahan Pertanian

Fungsional Dinas TPH Sumut, H Bahruddin Siregar, memeriksa kondisi bibit bawang bantuan dari P-APBD Sumut 2022 yang belum dibagikan kelompok tani kepada anggotanya di Aula PKK Desa Tanjung Raja Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang, Sabtu (17/12/2022) siang. Foto Fey  
STM Hulu | Fungsional Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, H Bahruddin Siregar, menegaskan, pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian, baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. 

“Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan,” paparnya saat melakukan monitoring pupuk kompos bantuan yang bersumber dari P-APBD Sumut 2022 untuk pertanaman bawang merah di Desa Liang Pematang, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu Kabupaten Deliserdang, Sabtu (17/12/2022) siang.

Ia menyatakan, pupuk organik menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan struktur tanah  pada akar-akar tanaman. Salah satu pupuk organik dimaksud, yakni kompos seperti bantuan yang diberikan pemerintah kepada sejumlah kelompok tani di Sumut.

“Kompos memberi nutrisi pada tanaman, meningkatkan Kapasitas Tukar Kation, mampu meningkatkan PH tanah di lahan asam, serta meningkatkan ketersediaan unsur mikro,” urainya.

Pada kesempatan itu, Bahruddin juga kembali mengingatkan penerima bantuan untuk memberikan perlakuan terhadap bibit bawang merah demi terhindar dari kebusukan atau pun juga jamur.

“Jangan biarkan bibit bawang ini disusun seperti saat diturunkan. Segera jemur bibir bawang merah sebelum di tanam,” tegasnya saat melihat tumpukan karung berisi bibit bawang merah bantuan di Kantor PKK Desa Tanjung Raja Kabupaten Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu.

Ia mengemukakan, perjalanan dari Pulau Jawa dengan truk pengangkut menjadi penyebab suhu panas pada bibit merah dimaksud. Namun, ketidakpatuhan para petani dalam memperlakukan bibit, mengakibatkan kualitas bibit bantuan tersebut menurun, bahkan tidak sedikit yang mati.

“Kita sudah berulangkali mengingatkan ketua kelompok tani untuk segera membagikan bibit bantuan, sehingga petani penerima bisa menjemurnya, tidak dibiarkan menumpuk seperti ini,” ujarnya sembari menunjuk ke arah tumpukan bawang di depannya.

Bahruddin menilai, ketidakpatuhan para petani penerima bantuan tersebut mengindikasikan ketidakseriusan dalam menekuni budidaya bawang merah. Padahal, pihak Pemerintah Provinsi Sumut, melalui Dinas TPH Sumut sedang gencar melakukan pertanaman bawang merah untuk menggapai target swasembada.

“Saya berharap, pihak dinas pertanian kabupaten lebih selektif mengajukan kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah agar bisa tepat sasaran,” imbaunya.

Kepala Desa Liang Pematang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang, Bahagia Tarigan (tengah) didampingi Ketua Poktan Arih Ersada, Asli Ginting, memperlihatkan kepada Fungsional Dinas TPH Sumut, H Bahruddin Siregar, pupuk bantuan untuk pertanaman bawang merah yang telah diterima, Sabtu (17/12/2022) siang. Foto Fey
Imbauan itu dibenarkan Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini. Menurutnya, bantuan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani. 

“Kalo petani hanya mengejar bantuan dari pemerintah, percuma saja,” tukasnya melalui telepon selulernya, Senin (18/12/2022) pagi.

Sementara, Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lambok Turnip, mengaku, pihaknya telah melakukan survey terhadap Calon Petani dan Calon Lokasi yang sebelumnya direkomendasikan dinas pertanian kabupaten untuk mendapatkan bantuan dari pemerontah. Setelah dianggap cocok, lanjutnya, bantuan segera didistribusikan.

“Ke depan, kita akan semakin selektif menentukan kelompok tani yang layak mendapatkan bantuan,” tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini