|

Produksi Beras Sumut 2,3 Juta Ton, Kebutuhan Nataru 2022 Aman

Gubsu Edy Rahmayadi bersama Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, dan Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, melakukan sidak ke Pasar Simpanglimun dan Pasar Sei Sikambing Medan, serta Pasar Miring Kabupaten Deliserdang, dalam upaya memeriksa ketersediaan 12 bahan pokok, utamanya beras, menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Selasa (27/12/2022). Foto Ist  
Medan | Selama tahun 2022, produksi Gabah Kering Giling (GKG) para petani Sumatera Utara (Sumut) mencapai 3.942.774 ton, setara dengan 2.327.419 ton beras yang dihasilkan dari areal panen seluas 751.885 hektar (ha). Jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sumatera Utara yang menduduki peringkat ke tujuh sentra produjsi beras nasional mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakatnya selama tahun 2022 sebanyak 1.881.146 ton, bahkan ada sisa sebanyak 446.274 ton beras lagi,” papar Gubsu Edy Rahmayadi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, ke tiga pasar tradisional di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, Selasa (27/12/2022) pagi.

Pencapaian itu sontak diapresiasi Ali Jamil. Apalagi, dari hasil sidak di Pasar Simpanglimun dan Pasar Sei Sikambing Medan, serta Pasar Miring Kabupaten Deliserdang, persediaan beras tampak melimpah.

"Stok bahan pangan pokok di Sumatera Utara hingga saat ini dipastikan dalam kondisi aman,” tegasnya.

Stok beras Sumut, misalnya, pada September sebanyak 737.531,83 ton, Oktober (167.760 ton), November (187.667 ton), dan Desember (316.150 ton) dengan kebutuhan masyarakat setiap bulan Sumut berkisar 150.000 ton.

“Biasanya harga beras dipasaran Rp11.769 per kilogram. Hari ini, dengan adanya intervensi Kementan, melalui pasar rakyat, kita hadirkan beras dari RMU (Rice Milling Unit, penggilingan padi, red) langsung, dengan harga khusus Rp11.000," ujarnya.

Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, bersam Gubsu Edy Rahmayadi dan Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, berdialog dengan pedagang telur, di salah satu pasar tradisional Kota Medan, Selasa (27/12/2022). Foto Ist 
Ia mengakui, kegiatan ini bertujuan menderaskan khususnya beras ke pasar rakyat serta menjaga kestabilan harga maupun mengendalikan inflasi saat momen Nataru. Selain itu, sebagai salah satu bentuk kolaborasi dan komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan, sekaligus memastikan semua tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

"Penderasan beras ke pasar rakyat dilakukan untuk memangkas rantai distribusi yang panjang, sehingga membantu petani dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Ali Jamil.

Sementara, Wali Kota Medan, diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengaku, ketersediaan bahan pokok lain tetap aman di momen Nataru ini.

"Untuk stok cabai besar 44.342,69 ton dengan harga jual Rp42.949 per kilogram, stok bawang merah 29.407,59 ton dengan harga Rp32.015 per kilogram, bawang putih 2.467,67 ton dengan harga jual terpantau Rp26.010 per kilogram, dan telur ayam 6.193,43 ton dengan harga Rp28.242 per kilogram," pungkasnya.

Di sela kegiatan, Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, menyebutkan,  sebanyak 10 kabupaten menjadi lumbung padi Sumut, masing-masing, Deliserdang (429.016 ton GKG), Simalungun (413.629 ton GKG), Serdangbedagai (323.527 ton GKG), Mandailing Natal (287.917 ton GKG), Langkat (257.692 ton GKG), Karo (218.129 ton GKG), Tapanuli Utara (217.628 ton GKG), Padang Lawas Utara (206.732 ton GKG), Tapanuli Selatan (201.714 ton GKG), dan Batu Bara (156.987 ton GKG).

“Berbagai upaya kita lakukan untuk mendongkrak produksi beras, seperti menerapkan Indeks Pertanaman 400, gencarnya sosialisasi pemanfaatan pupuk dan pestisida organik, termasuk elisitor Biosaka, serta Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan, red) yang dilakukan pihak UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara,” urainya yang saat itu didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, M Juwaeni dan Plh Kabid Sarana Prasarana, Heru Suwondo. Fey

Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, menjelaskan kegiatan bertajuk 'Penderasan Beras Dalam Negeri ke Pasar Rakyat' kepada Gubsu Edy Rahmayadi, saat melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, Selasa (27/12/2022). Foto Ist  


Komentar

Berita Terkini