|

Melirik Nobar Seru Pejabat Dinas TPH Sumut

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, bersama sejumlah pejabat eselon IV di jajarannya melakukan nobar  final piala dunia 2022 di salah satu kafe kawasan Jalan Sakti Lubis Medan, Minggu (18/12/2022) malam. Foto Fey 
Medan | Demam piala dunia juga melanda staf di jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut. Digagas sejumlah pejabat eselon IV, ‘nonton bareng’ partai final antara Argentina versus Perancis berlangsung di salah satu kafe, kawasan Jalan Sakti Lubis Medan, Minggu (18/12/2022) sekira pukul 22.00 WIB.

“Saya menjagokan Argentina jadi juara piala dunia tahun ini,” ungkap Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, yang berkesempatan hadir di antara keseruan seratusan penonton di kafe tersebut.

Meski mengaku tidak terlalu menggandrungi olahraga sepakbola, namun euforia piala dunia turut mendorongnya untuk hadir dalam nobar tersebut.

“Ada pelajaran berharga dari dunia olahraga yang bisa dicontoh untuk diterapkan dalam bekerja, yakni sportifitas dan kerja sama tim,” tuturnya.

Sementara, Kasubbag Umum Dinas TPH Sumut, Syarifuddin Siregar, menyatakan, kegiatan nobar dilakukan untuk mempererat silaturahim di antara sejawat yang bertugas di Dinas TPH Sumut.

“Malam ini kita masing-masing membawa anggota keluarga untuk nobar, sehingga tidak sekadar nonton sepakbola, tapi juga menjalin kebersamaan,” paparnya lantas berharap, kebersamaan tersebut mampu memotivasi rekan-rekan untuk semakin bersemangat dalam bekerja.

Berdasarkan pengamatan, keseruan pertandingan final tersebut memuncak saat pemain Argentina, menjebol gawang Perancis yang dikawal Hugo Lloris melalui tendangan pinalti Lionel Messi akibat Ousmane Dembele mengganjal Angel Di Maria di kotak pinalti pada menit 23 babak pertama.

“Dari sisi teknik, Argentina unggul karena terus menyerang benteng pertahanan Perancis sejak awal babak pertama,” sebut Kasubbag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (SBTPH) Dinas TPH Sumut, Suaduon Siregar, yang sejak awal menjagokan Argentina menjadi juara dunia 2022.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Kelembagaan Bidang Penyuluhan, Syafnurdin Asroi, yang juga menjagokan Argentina.

“Melihat permainannya, saya yakin Argentina unggul dua gol di babak pertama ini,” tutur pria yang karib disapa Asroi ini.

Prediksi tersebut memang terbukti. DI menit 36, giliran Di Maria yang membobol gawang Perancis, sehingga skuad besutan pelatih Lionel Scanoli. Sontak, sejumlah pejabat eselon IV Dinas TPH yang hadir, terdiam lesu. Bahkan beberapa diantaranya, seperti Kasi Tanaman Hias UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka Asam Kumbang, Syahrin Hidayat, Kasi Produksi UPT Mekanisasi Pertanian, Teguh Pribadi Siregar, serta Kasi Pembiayaan dan Investasi Bidang Sarana Prasarana, Hotmatua Sitompul, justru berbalik arah mendukung Argentina, saat gol kedua tercipta dari kaki Di Maria.

Hanya saja, Syarifuddin Siregar yang juga menjagokan Perancis, optimistis ‘anak-anak’ Leus Bleus (julukan tim Perancis, red) mengubah strategi permainannya di babak kedua dan mampu mempertahankan gelar juara dunia yang diraih pada tahun 2018 silam di Rusia.

“Lihat saja, masuknya Marcus Thuram dan Randal Kolo Muani menggantikan Olivier Giroud dan Ousmane Dembele di menit 42 tadi menambah tajam daya serang Perancis,” ujarnya saat jeda pertandingan.

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini,, bersama Kasubbag Umum, Syarifuddin Siregar, dan Kasi Kelembagaan Bidang Penyuluhan, Syafnurdin Asroi, di sela jeda pertandingan final Piala Dunia 2022, di salah satu kafe kawasan Jalan Sakti Lubis Medan, Minggu (18/12/2022) malam. Foto Fey


Namun, upaya yang terus dibangun Leus Bleus belum mampu menembus benteng pertahanan Argentina. Hingga akhirnya, Perancis mengakhiri kebuntuannya dii menit 79, saat Mbappe sukses mengeksekusi hadiah pinalti ke gawang Martinez akibat pelanggaran yang dilakukan Nicolas Otamendi terhadap Kolo Muani di kotak pinalti Argentina. Tak ayal, pendukung Perancis bersorak gembira.

Dua menit berselang, luapan kegembiraan para pendukung tim Perancis kembali menggema saat tendangan voli kaki kanan Mbappe kembali menembus jala gawang Martinez, setelah menerima umpan dari Thuram.

“Perancis mulai bangkit dari tidurnya,” tegas Teguh yang diamini rekan-rekan sejawatnya.

Skor imbang tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir. Memasuki perpanjangan waktu 2x15 menit, para pemain Argentina dan Perancis saling menyerang untuk membobolkan gawang lawannya. Kerja keras para pemain Argentina itu baru menuai hasil manis saat menit 108 babak kedua perpanjangan waktu 2x15 menit, sambaran kaki Messi kembali menembus gawang yang dijaga Lloris.

Ketinggalan satu gol mendorong permainan Mbappe dan kawan-kawan semakin menggila. Pada menit 117, hands ball yang dilakukan Leandro Paredes saat menahan bola dikotak pinalti Argentina, dimanfaatkan secara baik oleh Mbappe untuk mencetak hattrick ke gawang lawan.

“Siapa pun juaranya, keduanya telah memberikan tontonan menarik,” tukas Kepala Seksi Pengamatan dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Amran, yang datang ke lokasi nobar saat babak kedua dimulai.

Dalam drama adu pinalti, akhirnya Argentina memupuskan harapan Perancis untuk mempertahankan mahkota juara dunia setelah unggul 3-2, sekaligus mengakhiri penantian panjang untuk menjadi juara selama 36 tahun, sejak Maradona membawa timnya menaklukkan Brazil dengan skor 3-2 di Meksiko pada tahun 1986. Fey

Komentar

Berita Terkini