|

Komisi Penyuluhan Siap Dukung Program Dinas TPH Sumut

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, menjelaskan peran strategis para penyuluh dalam pembangunan pertanian, pada Rapat Kerja Komisi Penyuluhan di Aula Padi lantai 2 Kantor Dinas TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Jumat (15/12/2022). Foto Fey
Medan | Pihak Komisi Penyuluhan Provinsi (KPP) Sumut menyatakan kesiapannya mendukung program kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.

“Tolong koordinasikan dengan kami (KPP Sumatera Utara, red) agar para penyuluh bisa lebih memprioritaskan petani di daerah yang menjadi target program kerja Dinas TPH Sumatera Utara,” ungkap Ketua KPP Sumut, Prof Darma Bakti Nasution, dalam Rapat Kerja di Aula Padi Lantai 2 Kantor Dinas TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Jumat (16/12/2022) siang.

Ia mengklaim, peran PPL sangat penting dalam meningkatkan produksi sehingga berdampak pada kesejahteraan keluarga petani, melalui transformasi ilmu pengetahuan untuk pembangunan berbasis teknologi.

“Ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimiliki setiap PPL akan diterapkan ke petani binaannya, sehingga akan terwujud pertanian modern dan maju,” tutur Prof Darma Bakti.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, berharap para PPL kreatif dan berjiwa inovatif dalam melakukan pendampingan petani. Apalagi, sejumlah kendala masih menghadang dalam upaya peningkatan produksi pertanaman pangan dan hortikultura di Sumut. Beberapa diantaranya seperti alih-fungsi lahan ke non-pertanian, minimnya ketersediaan benih berkualitas, iklim yang tidak bersahabat, dan rusaknya infrastruktur pertanian, termasuk irigasi.

“Saya optimistis, melalui rapat kerja ini, sinergitas dan koordinasi antara KPP Sumatera Utara dengan Dinas TPH Sumatera Utara semakin meningkat, sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan keluarga petani,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Lusyantini juga menyebutkan sejumlah upaya yang telah dilakukan pihak Dinas TPH Sumut dalam meningkatkan produksi. Salah satunya, peningkatan luas tanam melalui Gerakan ekstensifikasi dan intensifikasi di lahan kurang produktif. Kemudian, lanjutnya, pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di sejumlah kabupaten di Sumut, termasuk kawasan pertanian terintegrasi, dan gencar menyosialisasikan penggunaan pupuk dan pestisida berbahan alami dalam upaya meminimalisir pengeluaran petani saat melakukan budidaya pertanian.

“Tahun 2023 kita targetkan menerapkan Indeks Pertanaman 400, atau menanam padi empat kali dalam setahun sebanyak 10 ribu hektar, sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi pangan,” urainya.

Tampak hadir pada kesempatan itu, sejumlah anggota KPP Sumut, diantaranya, H Ardhi Kusno yang juga Ketua Persatuan Penggilingan Padi/Beras Indonesia (Perpadi) Sumut, H Erpison Muis dan H Eryadi Zaidun. Sementara, dari Dinas TPH Sumut, hadir Kabid Penyuluhan, Sutarman, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan, Syafnurdin Asroi, Kasi Ketenagaan Penyuluh, Fredy Amrin Siregar dan Kasi Penyelenggaraan dan Informasi, Gustina Roma Siregar, Kabid Tanaman Pangan, Juwaeni, dan Plh Kabid Sarana Prasarana, Heru Suwondo. Fey


Komentar

Berita Terkini