“Ini sudah melampaui produktivitas rata-rata di Sumatera Utara yang selama ini berkisar 2,1 ton per hektar,” ungkap Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Unedo Koko Nababan, saat melakukan monitoring bantuan kacang tanah di Kota Siantar, Jumat (02/12/2022).
Dikemukakannya, bantuan bibit kacang tanah yang bersumber dari APBD Sumut Tahun 2022 tidak hanya diterima Poktan Gerak Tani. Di Kota Siantar, terdapat lima poktan penerima bantuan dengan total areal pertanaman seluas 7 Ha, masing-masing, Gerak Tani, Guna Mulia, Maju Tani di Kelurahan Bah Sorma, dan Sitio-tio di Kelurahan Setia Negara, keempatnya masuk wilayah Kecamatan Siantar Sitalasari, serta Poktan Sibarambang Kelurahan Naga Huta Kecamatan Siantar Marimbun.
“Bantuan yang diberikan setiap hektar berupa bibit kacang tanah seberat 120 kilogram, pupuk kompos dan pupuk cair,” tuturnya yang saat itu didampingi staf Bidang Pangan Dinas Pertanian Kota Pematangsiantar, Netti Saragih.
Lebih lanjut dikatakan, bantuan serupa juga diterima tiga poktan di Kabupaten Padang Lawas untuk pertanaman seluas 15 Ha, empat poktan di Karo (28 Ha), 10 poktan di Binjai (10 Ha), 10 poktan di Dairi (10 Ha) dan 1 poktan di Samosir (5 Ha).
Sementara, petugas Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) setempat, Merita Marina, mengakui, budidaya kacang tanah dengan menggunakan bibit varietas unggul seperti Kancil akan menguntungkan petani.
“Jangka waktu pertanamannya hingga masa panen relatif singkat, yakni berkisar 100 hari dan pasarnya juga masih terbuka lebar,” sebutnya.
Marina menyatakan, varietas Kancil memiliki ketahanan terhadap penyakit layu, penyakit karat, dan bercak daun, serta bisa ditanam di lahan basah maupun tadah hujan.
![]() |
Seorang petani kacang tanah mengangkat hasil panen dari areal milik Poktan Gerak Tani di Kelurahan Bah Sorma Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Siantar, Jumat (02/12/2022) siang. Foto Fey |
"Kami akan melanjutkan bertanam kacang tanah pada musim berikutnya," tukas pria yang sebelumnya bertanam bawang merah dan jagung di areal seluas 8 rante itu.
Secara terpisah, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, berharap, hasil panen para petani tersebut mampu menjadikan Kota Siantar menjadi sentra pertanaman kacang tanah yang baru di wilayah Sumut setelah Kabupaten Karo, Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Tapanuli Utara dan Mandailing Natal.
“Prospek kacang tanah masih sangat menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga petani,” tegasnya. Fey