|

BIH Kutagadung Terbaik III Nasional

Kabid Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lambok Turnip (paling kiri), bersama kepala UPT BIH yang menerima penghargaan sebagai kinerja terbaik tingkat nasional di Margo Hotel Depok, Jawa Barat, Minggu (04/12/2022) malam. Foto Ist
Medan | Prestasi memikat ditorehkan pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Hortikultura (BIH) Kutagadung, kawasan Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Tak tanggung, salah satu UPT di jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut ini menyabet predikat Terbaik III Kinerja BIH tingkat Nasional dari pihak Kementerian Pertanian (Kementan).

“Penghargaan ini untuk seluruh  pegawai, staf dan pimpinan di jajaran Dinas TPH Sumatera Utara,” papar mantan Kepala UPT BIH Kutagadung yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lambok Turnip, usai menerima penghargaan menjelang penutupan perhelatan Jambore Hortikultura 2022 di Margo Hotel Depok, Jawa Barat, Minggu (04/12/2022) malam.

Selama memimpin BIH Kutagadung, ia bersyukur mendapatkan dukungan penuh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi UPT sebagai institusi penyedia bibit hortikultura, khususnya Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP), dan Benih Sebar (BS), pemurnian varietas unggul, koleksi pohon induk, serta tempat pelatihan petani dan penangkar, sekaligus penelitian dari beragam kampus. Selain keluarga besar di jajaran BIH Kutagadung, termasuk para senioran, sederet nama diakuinya turut memiliki andil dalam pencapaian kinerja tersebut.

“Ada sejumlah nama mantan kepala dinas TPH Sumatera Utara, seperti Bapak Azhar Harahap, Bapak Dahler Lubis, Bapak Bahruddin Siregar dan sekarang, Ibu Lusyantini, yang terus memotivasi kami untuk melakukan yang terbaik di UPT BIH Kutagadung,” paparnya yang saat itu didampingi Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution.

Sementara, Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, membenarkan penghargaan tersebut.

“Iya benar, menjelang penutupan kegiatan Jambore Hortikultura 2022 di Depok tadi malam, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Bapak Prihasto Setyanto, menyerahkan piagam penghargaan itu,” ujar Lusyantini di ruang kerjanya kawasan Jalan AH Nasution Medan, Senin (05/12/2022) pagi.

Pihaknya berharap, prestasi serupa bisa diperlihatkan UPT lain yang berada di jajaran Dinas TPH Sumut. Dikemukakannya, inovasi menjadi satu keharusan di UPT agar mampu meraih prestasi. 

“Lima komoditas hortikultura unggulan yang diproduksi BIH Kutagadung menjadi bukti bahwa inovasi menjadi syarat mutlak untuk meraih prestasi,” sebutnya.

Kelima komoditas dimaksud, kata Lusyantini, masing-masing, kentang, jeruk siam madu, wortel Gundaling, kacang arcis varietas Berastagi dan bawang merah dataran tinggi. Khusus kentang, pihak BIH memproduksi benih mulai dari laboratorium hingga benih sebar G2. Begitu juga jeruk siam madu, ada pohon induk untuk persediaan entres serta empat unit screen BF dan BPMT jeruk.

“Jadi kalau ada yang membutuhkan mata entres, silakan saja datang ke BIH Kutagadung,” tuturnya.

Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution (tiga dari kanan) bersama sejumlah staf, melakukan foto bersama dengan Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, dalam ajang Jambore Hortikultura 2022 di Margo Hotel Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Foto Ist 
Secara terpisah, Plh Kepala UPT BIH Kutagadung, Unedo Koko Nababan, mengapresiasi prestasi yang telah diraih koleganya tersebut. Menurutnya, pencapaian tersebut telah melalui proses yang panjang dan penuh dinamika.

“Minimal, kita berupaya untuk mempertahankan pencapaian itu,” tukas pria yang kerap disapa Koko dan belum sebulan dipercaya menggantikan posisi Lambok Turnip memimpin BIH Kutagadung, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Ia mengaku optimistis mampu melanjutkan kepemimpinan pendahulunya, mengingat, potensi alam yang dimiliki BIH Kutagadung. Hal ini mengingat, terdapat tiga kebun dengan lahan subur yang mendukung keberadaan BIH Kutagadung. Tiga kebun itu, yakni Kebun Induk Kutagadung di Desa Raya Kabupaten Karo seluas 7,9 hektar, Unit Simarjarunjung kawasan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun seluas 8 Ha dan Unit Buluh Pancur Kabupaten Karo seluas 9,8 Ha. Fey

Komentar

Berita Terkini