|

November, Petani Binjai-Langkat Tanam Bibit Bawang Merah Bantuan

Kasi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution, didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kota Binjai, Zulpan Ardiansyah, menyerahkan secara simbolis bibit bawang merah varietas Bima Brebes bantuan dari APBD Sumut Tahun Anggaran 2022 kepada Ketua Poktan Pusara Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Dedi Ismanto, beberapa waktu lalu. Foto Fey 
Binjai| Sejumlah anggota Kelompok tani (Poktan) penerima bantuan bibit bawang merah berlabel biru yang bersumber dari APBD Tahun Angaran 2022 diimbau segera melakukan pertanaman. Masa berlaku bibit yang akan mempengaruhi kualitas hasil panen menjadi salah satu penyebabnya.

“Bibit bawang merah yang sudah diterima para anggota poktan harus segera ditanam, jangan disimpan lama-lama,” seru Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Adri Airil Nasution, saat menyerahkan bibit bantuan kepada perwakilan Poktan Pusara dan Karang Salam Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, lanjutnya, bibit bawang bantuan harus dijemur terlebih dahulu sebelum ditanam agar kering. Hal ini mengingat, jarak tempuh berikut posisinya yang bertumpuk saat diangkut menggunakan truk, mengakibatkan kondisi bibit menjadi relatif lembab, terutama di bagian yang paling bawah.

“Umbi bawang yang dijadikan bibit berpotensi terserang jamur bila ditanam dalam kondisi lembab,” sebut Adri yang didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kota Binjai, Zulpan Ardiansyah.

Pihaknya juga mengingatkan para petani untuk lebih berhati-hati menanam bawang merah saat musim hujan seperti sekarang. 

“Butuh perhatian ekstra keras dari petani bawang merah agar tanamannya bisa mendapatkan hasil panen memuaskan,” ujarnya.

Ketua Poktan Pusara, Dedi Ismanto, membenarkan hal itu.

“Menanam bawang merah seperti merawat bayi, butuh perawatan,” tutur pria yang mengaku telah menggeluti budidaya bawang merah sejak beberapa tahun terakhir.

Diakuinya, perawatan tersebut sebanding dengan hasil yang diperoleh para petani bawang. Salah satu contohnya, kata Dedi, saat panen bawang merah pada akhir Agustus 2022 silam, harga jual di tingkat petani berkisar Rp40 ribu per kilogram (kg).

“Terima kasih atas bantuan bibit bawang yang diberikan pemerintah,” paparnya.

Anggota Poktan tani Subur Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Ruwandi, mendengarkan penjelasan Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution, tentang perlakuan terhadap bibit bawang merah sebelum ditanam, beberapa waktu lalu. Foto Fey
Pendapat senada dikemukakan anggota Poktan Tani Subur Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Ruwandi.

“Bibit bawang merah yang kami terima ini sangat bagus, umbinya tergolong besar dan keras,” ungkapnya.

Hanya saja, Ruwandi mengeluhkan musim hujan yang menghambat proses pertanaman bibit bawang merah bantuan.

“Payah kalau menanam bawang merah saat musim hujan seperti sekarang ini,” keluhnya.

Sementara Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lambok Turnip, mengklaim, sebanyak enam poktan di wilayah Kota Binjai dan Kabupaten Langkat menerima bantuan tersebut. Selain dua di Kota Binjai, pihaknya mendistribusikan bantuan kepada empat poktan di Kabupaten Langkat, masing-masing Poktan Bina Tani dan Tani Subur Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Poktan Sidodadi Desa Kepala Sungai dan Poktan Karang Anyar, keduanya di wilayah Kecamatan Secanggang.

“Masing-masing poktan menerima bantuan untuk areal pertanaman seluas 1 hektar dengan bibit bawang merah varietas Bima Brebes sebanyak 700 kilogram,” urai Turnip melalui telepon selulernya, Jumat (04/11/2022).

Secara ideal, Turnip menjelaskan, setiap hektar areal pertanaman bawang merah membutuhkan minimal 1.000 kg bibit. Untuk itu, diharapkan swadaya dari setiap petani untuk mencukupi kekurangan bibit tersebut. 

“Para anggota poktan penerima diharapkan tidak hanya mengandalkan bantuan bibit bawang merah dari pemerintah saja, tapi juga menambah kebutuhan bibit secara swadaya,” ujarnya lantas menyarankan para petani menyisihkan sebagian hasil panen untuk dijadikan bibit.

Ketua Poktan Pusara Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Dedi Ismanto, memeriksa label bibit bawang merah bantuan dari APBD Sumut 2022, sebelum menerimanya, beberapa waktu lalu. Foto Fey
Hal itu dibenarkan Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, yang ditemui saat memantau pelaksanaan Pasar Murah di outlet Oryza, halaman Kantor Dinas TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan.

“Seluruh bantuan pemerintah ini sifatnya hanya menstimulan agar para petani semakin giat melakukan budidaya pertanian,” tukas Lusyantini.

Sebagai salah satu komoditas strategis penyumbang inflasi nasional, pihaknya terus berupaya menggencarkan pertanaman bawang merah di kalangan petani Sumut.

“Produksi cabai merah kita sudah surplus, sekarang kita berupaya untuk mendongkrak produktivitas bawang merah agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Utara,” tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini