"Asumsi awal penyusunan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2023 ini disusun sesuai proporsi pendapatan daerah, baik yang bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah,red) maupun pagu Transfer Ke daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun sebelumnya." papar Bupati Dosmar dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Marolop Manik dan dihadiri Sekdakab Drs Tonny Sihombing Kompol Septian Dwi Rianto MH, Kasi Barang Bukti Kejari Humbahas, Ilmi Lubis SH, Danramil Doloksanggul, Kapten (Inf) BR Munte, dan elemen masyarakat lainnya.
Dijelaskannya, Pendapatan Daerah yang mengalami penurunan itu masih didominasi pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dibandingkan dengan PAD, sehingga masihdiperlukan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi potensi PAD. Bupati Dosmar menyatakan, proyeksi PAD pada RAPBD 2023 mencapai Rp89.806.518.075, mengalami peningkatan sebesar 10,98% dibanding tahun 2022 yang berkisar Rp80.923.932.375.
"Penurunan sebesar 3,04 persen juga terjadi untuk alokasi pendapatan transfer dibanding tahun sebelumnya, yakni berkisar Rp878.915.499.405 dari Rp906.480.785.375 di tahun 2022, atau berkurang Rp27.565.285.970," tuturnya.
Pada pos belanja, kata Bupati Dosmar, diperuntukkan pada kegiatan yang berorientasi produktif dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah serta turut mendukung target capaian prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2023.
Ada pun Belanja yang dianggarkan pada RAPBD 2023 berkisar Rp1.032.944.143.692, berkurang senilai Rp6.619.141.804 (0,64%) dari tahun 2022 yang mencapai Rp1.039.563.285.496. Sementara, Pembiayaan Netto yang dianggarkan pada RAPBD 2023 sebesar Rp36.997.522.212, naik Rp8.263.636.766 (28,76%) dibanding tahun 2022 yang berkisar Rp28.733.885.446. Fey