|

Petani Dolok Masihul Tanam Bawang Merah Bantuan APBD Sumut 2022

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini (dua dari kanan) melakukan penanaman bibit bawang merah bantuan APBD Sumatera Utara tahun 2022 di areal milik Poktan Tanji Jaya, Kamis (06/10/2022. Foto Fey

Dolok Masihul- Anggota Kelompok tani (Poktan) Hortikultura Tani Jaya Kerapuh Dusun I Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai ((Sergai) mulai melakukan penanaman bibit bawang merah bantuan APBD Sumut Tahun Anggaran 2022, Kamis (06/10/2022) siang. 

Menurut Ketua Poktan Hortikultura Tani Jaya, Boirin, bantuan bawang merah sebanyak 2.100 kilogram (kg) untuk areal seluas 3 Hektar (Ha) berikut 12 ton pupuk kompos, 18 liter pupuk hayati cair ini telah diterima pada medio Agustus 2022 silam. Setelah melakukan serangkaian persiapan, termasuk penjemuran bibit dan pengolahan lahan, akhirnya bibit bawang bantuan siap ditanam hari ini.

“Kita sangat bersyukur sudah dipercaya untuk menerima bantuan bibit bawang merah berikut pupuk dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tahun ini,” paparnya dihadapan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Hj Lusyantini yang saat itu didampingi Plh Kepala Bidang Hortikultura, M Juwaeni

Ia mengaku telah mencicipi manisnya hasil dari bertanam bawang merah. Pada musim panen bawang merah sebelumnya, Boirin mampu menuai hasil hingga mencapai 12,5 ton per Ha. Satu hal yang mendorong pihaknya semakin bersemangat untuk bertanam bawang merah. Apalagi, cabai merah dan bawang merah merupakan dua komoditas penyumbang inflasi.

“Kalau cabai merah, Kabupaten Serdangbedagai sudah surplus. Beda dengan bawang merah yang produktivitasnya baru berkisar 26 persen dari kebutuhan masyarakat di kabupaten ini,” tuturnya.

Boirin mengklaim, lahan pertanian di Kabupaten Sergai, khususnya Kecamatan Dolok Masihul, sangat subur. Bahkan, tanaman kol yang selama ini tumbuh di dataran tinggi seperti Kabupaten Tanah Karo, bisa subur di Dolok Masihul. Menariknya, hasil panen kol tersebut nyaris berbobot 3 kg per buah.

“Tanaman hortikultura bisa tumbuh subur di Dolok Masihul,” tukasnya.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, Dedy Iskandar yang turut hadir pada kegiatan itu.

“Kecamatan Dolok Masihul, khususnya Poktan Hortikultura Tani Jaya Dusun I Desa Kerapuh menjadi percontohan kami karena keberhasilannya dalam bertanam komoditas hortikultura,” sebutnya.

Ia berharap, bantuan yang diberikan bisa dinikmati poktan lainnya di wilayah Kabupaten Sergai, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat.

Keseriusan petani Dolok Masihul dalam bercocoktanam itu menuai pujian dari Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Hj Lusyantini. 

“Dengan semangat para petani seperti ini, saya optimistis, Kabupaten Sergai bisa menjadi sentra bawang merah di Sumatera Utara,” sebut Lusyantini lantas menambahkan, pihaknya akan memperhatikan sektor hilirnya, yakni terkait paskapanen dan pemasaran, berupa sarana dan prasarana pendukungnya, bila pertanaman bawang merah telah memasyarakat.

Ketua Poktan Tani Jaya, Borin, menjelaskan seputar penanganan  hama dan penyakit  pertanaman bawang merah, Kamis (06/10/2022). Foto Fey  

Di sela kegiatan, Kepala Seksi Sayur dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution menyatakan, Kabupaten Sergai mendapatkan alokasi bantuan bawang merah berikut sarana produksi pertanian, yang bersumber dari APBD Sumut 2022, sebanyak tiga poktan. Selain Poktan Hortikultura Tani Jaya, terdapat dua poktan lainnya, masing-masing Poktan Karya Desa Suka Damai Kecamatan Sei Bamban (1 Ha) dan Gapoktan Melati Jaya (1 Ha) Desa Melati II Kecamatan Perbaungan. 

"Total areal yang dibantu dari APBD Sumut tahun 2002 berkisar 5 hektar dengan jumlah bibit bawang bantuan sebanyak 3,5 ton, berikut 30 ton pupuk kompos dan 30 liter pupuk hayati cair," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan, kegiatan tanam bawang merah disemarakkan dengan tampilnya dua narasumber, yakni Fungsional Dinas TPH Sumut, H Bahruddin Siregar yang membawakan materi seputar budidaya bertanam bawang merah dan petugas P-OPT setempat, S Siregar. Foto Fey 

Komentar

Berita Terkini