|

Bibit Jeruk UPT BIH Arse Sipirok Jadi Primadona

Sejumlah pekerja UPT BIH Arse Sipirok memuat bibit jeruk pesanan pihak Direktorat Perbenihan Kementan ke dalam pick-up, awal Oktober 2022 lalu. Foto Ist
Sipirok- Ternyata, bibit jeruk yang diperbanyak pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Hortikultura (BIH) Arse Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi primadona di jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Melalui Direktorat Perbenihan Kementan, institusi di bawah naungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut ini kerap dipercaya sebagai penyedia bibit jeruk unggul untuk didistribusikan ke masyarakat di Pulau Jawa.

"Pihak Direktorat Perbenihan Kementan selalu berkoordinasi dengan UPT BIH Arse Sipirok dalam hal penyediaan bibit jeruk dalam polibag untuk didistribusikan ke masyarakat Pulau Jawa," ungkap Kepala UPT BIH Arse Sipirok, Juswardi Ritonga, melalui telepon selulernya, Senin (10/10/2022) sore.

Selama ini, lanjutnya, puluhan ribu bibit jeruk beragam varietas dalam polibag berlabel biru, dikirim ke berbagai daerah. Bibit jeruk varietas Siam Madu, misalnya, pernah dikirim ke Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Jumlahnya lumayan banyak, yakni mencapai 12.200 batang bibit jeruk berusia 8-10 bulan.  

"Belasan ribu bibit jeruk Siam Madu itu dibagikan Direktorat Perbenihan Kementan ke kelompok tani di Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pertanian setempat," tuturnya. 

Teranyar, Juswardi mengaku, sekira 1 Oktober 2022, pihak UPT BIH Arse mengirimkan sebanyak 4.500 batang bibit jeruk keprok varietas RGL (Rimau Gerga Lebong, red), sesuai pesanan dari Direktorat Perbenihan. Menurutnya, RGL merupakan jeruk lokal Desa Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Jeruk hasil silangan jeruk manis (Citrus sinensis Osbeck dan jeruk keprok (Citrus reticulta Blanco) ini memiliki rasa manis segar dengan kadar sari buah melimpah, sehingga diminati masyarakat.

"UPT BIH Arse Sipirok sudah memperbanyak jeruk keprok varietas RGL dengan cara okulasi," tukasnya.

Oleh pihak Kementan, kata Juswardi, ribuan bibit jeruk keprok RGL dialokasikan untuk ditanam para prajurit di Markas Grup 2 Kopassus, kawasan Surakarta Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Tidak hanya itu, pihak Kementan juga memesan 2.500 batang bibit jeruk keprok Sipirok dan 2.500 batang bibit jeruk keprok Maga untuk dikirim ke Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

"Dalam waktu yang hampir bersamaan, kita menyiapkan 4.500 batang bibit Jeruk RGL untuk dikirim ke Surakarta serta 5.000 batang Jeruk Keprok Sipirok dan Jeruk Keprok Maga ke Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah," paparnya. 

Mengenai hal itu, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, yang dikonfirmasi membenarkannya. Ia menyatakan, hal itu sesuai dengan visi UPT BIH Arse Sipirok sebagai salah satu institusi penyedia benih hortikultura berkualitas di Sumut. Sementara, misi yang diemban yakni mengoleksi pohon induk buah-buahan unggulan, baik lokal maupun nasional dari Sumut dalam upaya mendukung perbanyakan bibit.

"Ada empat varietas jeruk yang menjadi andalan UPT BIH Arse, masing-masing Keprok Sipirok, Keprok Maga, Batu 55 dan RGL," tukas Lusyantini di ruang kerjanya Jalan AH Nasution No 6 Medan.

Bermodalkan areal pertanaman seluas 14 Hektar (Ha), UPT BIH Arse Sipirok yang berdiri sejak tahun 1995 dan memiliki wilayah kerja meliputi Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel) seperti Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan, serta Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga hingga mencapai kepulauan Nias ini, mengembangkan beragam tanaman buah. 

"Berada di ketinggian sekira 800 meter Di atas Permukaan Laut, beragam tanaman buah dan koleksi pohon induk tumbuh subur di UPT BIH Arse Sipirok," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, ketersediaan bibit hortikultura unggul bersertifikat akan mendukung peningkatan produktivitas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga petani. Di jajaran Dinas TPH Sumut, terdapat tiga UPT BIH yang melakukan perbanyakan bibit tanaman hortikultura, yakni UPT BIH GedungJohor, BIH Kutagadung dan UPT BIH Arse Sipirok.

“Kita berharap, bibit unggul yang dihasilkan tiga UPT itu bisa dimanfaatkan para petani tanaman hortikultura, khususnya di sentra pertanaman hortikultura Sumatera Utara,” tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini