|

Dinas TPH Sumut Gencar Sosialisasikan Biosaka

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Biosaka di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, Rabu (31/08/2022) siang. Foto Fey

Deliserdang- Memanfaatkan bahan alami di sekitar areal pertanaman demi peningkatan kesejahteraan keluarga petani, menjadi alasan pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Utara (Sumut) gencar melakukan sosialisasi penggunaan Biosaka ke petani di berbagai daerah.

“Kita akan menggunakan berbagai cara, termasuk mengadopsi penggunaan Biosaka berbahan alami ini, asalkan kesejahteraan petani bisa lebih baik lagi,” papar Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, saat hadir pada kegiatan Sosialisasi Pembuatan Biosaka di Gedung Padepokan Persaudaraan Setia Hati, Jalan Wisata Dirgantara No 195 Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, Rabu (31/08/2022).

Ia menyatakan, pemanfaatan bahan alami sudah menjadi suatu keharusan saat pupuk berbahan kimia sulit ditemukan di pasaran. Apalagi, kesadaran konsumen terhadap produk pertanian yang sehat semakin meningkat. 

“Biosaka mampu meminimalisir biaya produksi dan hasil panen menjadi lebih baik,” tuturnya didampingi Kabid Tanaman Pangan, M Juwaeni.

Lusyantini menambahkan, Biosaka juga mampu meminimalisir hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman serta menyuburkan lahan pertanian. 

“Banyak manfaat yang akan dirasakan petani bila menggunakan Biosaka dalam pertanaman padinya,” sebut Hj Lusyantini lantas mengklaim, pihak Dinas TPH Sumut terus berupaya mendorong para petani menggunakan pupuk organik dalam pertanamannya.

Sementara, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas TPH Sumut, Sutarman, menjelaskan, Biosaka terbuat dari rerumputan dicampur air yang dihancurkan, sehingga bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

“Rerumputan yang dijadikan bahan pembuatan Biosaka harus sehat dan tidak tercampur bahan kimia serta diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau generatif,” urainya dihadapan puluhan petani dari Kecamatan Pantai Labu dan petugas Penyuluhan se Kabupaten Deliserdang. 

Sutarman mengakui, pihaknya sengaja mengajarkan cara pembuatan Biosaka secara langsung kepada para petani dan petugas penyuluh pertanian agar bisa disosialisasikan ke lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.

“Kita berharap, melalui pemanfaatan Biosaka, para petani bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya karena bahan bakunya dari lingkungan sekitar petani,” sebutnya yang saat itu didampingi Kepala Seksi Kelembagaan, Syafnurdin Asroi, Kepala Seksi Ketenagakerjaan, Fredy Amrin Siregar dan Plh Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Informasi Penyuluhan, Roma Siregar.

Sebelumnya, nara sumber dari Direktorat Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr Rachmat SSi MSi, menegaskan, Biosaka bukan pupuk atau pun enzim, melainkan elisitor yang menggugah lahan pertanaman agar mampu menyerap unsur hara lebih maksimal. Dengan cara itu, tanaman akan tumbuh lebih baik.

"Bila Biosaka digunakan, petani akan  menghemat pemakaian pupuk sebesar 70 persen, sehingga meminimalisir biaya yang dikeluarkan dalam melakukan budidaya tanaman," klaimnya.

Rachmat menambahkan, elisitor ada intinya memberikan sinyal pada tanaman. Melalui cara itu, tubuh tanaman akan bereaksi sehingga memunculkan sel-sel hebat dan hormon  yang bagus untuk pertumbuhan .

"Melalui sosialisasi ini, kita akan ajarkan peserta cara memilih bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat Biosaka, begitu juga cara pembuatannya dan mengaplikasikannya ke tanaman," ujarnya.

Puluhan petani dan tenaga penyuluh mengikuti kegiatan Sosialisasi Biosaka di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, Rabu (31/08/2022) siang. Foto fey

Tampak hadir sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkup Dinas TPH Sumut, diantaranya, Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Marino, Kepala UPT PSB, Julia Hutahaean, Kepala UPT BIH Gedung Johor, Muddin Dalimunthe dan Kepala UPT Tanaman Hias dan Biofarmaka Asam Kumbang, Fauzan. Sejumlah pejabat Fungsional di jajaran Dinas TPH juga mengikuti kegiatan sosialisasi itu, diantaranya, H Bahruddin Siregar, Hj Nurhijjah Siregar dan Sri Ulina Sitepu. 

Sekadar mengingatkan, kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk Biosaka juga telah dilakukan pihak Dinas TPH Sumut, dalam hal ini Bidang Penyuluhan, kepada para petani dan petugas penyuluh di Kabupaten Simalungun, beberapa waktu lalu. Fey

Komentar

Berita Terkini