Medan- Nilai estetik berikut keunikan tampilan kelapa bonsai, mendorong sejumlah pejabat dan mantan pejabat eselon III di jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut menyambangi stan yang dikelola komunitas Kelapa Kerdil Indonesia (KKI) Sumut, dalam ajang Pameran Florikultura Sumut Tahun 2022 di halaman kantor dinas tersebut, yang berlangsung selama 15-19 Maret 2022.
"Bentuknya unik dan menarik," tukas Plt Kepala UPT Benih Induk Palawija Tanjung Selamat, Iwan B, saat ditemui sedang memandang puluhan bonsai kelapa yang terpajang di stan tersebut, Sabtu (19/03/2022) siang.
Ia semakin tertarik saat seorang anggota komunitas KKI yang bertugas menjaga stan, Karyono, mempraktikkan cara perawatan bonsai kelapa.
"Perawatannya mudah, penuhi kebutuhan air, pupuk, serta sinar mataharinya," ujar Karyono.
Lebih lanjut dijelaskannya, penyiraman bisa dilakukan satu kali sehari hingga tanaman lembab, namun tidak terlalu basah. Begitu juga pemberian pupuk, bisa dilakukan dua minggu sekali agar kebutuhan unsur hara tanaman terpenuhi.
"Agar bonsai kelapa terhindar dari hama dan penyakit, kita bisa menggunakan insektisida dan herbisida yang sesuai," papar Karyono.
Setelah Iwan B berlalu dengan menenteng satu pot kelapa bonsai, giliran Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas TPH Sumut, Marino, yang berkunjung. Berselang 15 menit, ia meninggalkan stan KKI dengan membawa bonsai kelapa berukuran mini seharga Rp300 ribu.
"Bagi saya, bonsai kelapa ini bernilai seni tinggi," tukasnya sembari berlalu dari stan KKI Sumut.
Berturut-turut, yakni Sekretaris Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, Kepala UPT Mekanisasi Pertanian, Effendi Pane, Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Juli Hutahaean, Kabid Tanaman Pangan, M Juwaeni, mantan Kepala UPT Benih Induk Palawija Tanjung Selamat, Sri Ulina Sitepu, mantan Kepala UPT Biat Gabe Hutaraja, Ratna Gultom, mantan Wakil Kepala Dinas TPH Sumut, Rustam Djamaan, mantan Kepala UPT Pantai Barat, Ardiston Simanjuntak, serta mantan Kabid Penyuluhan Dinas TPH Sumut, Hj Nurhijjah Siregar, mampir ke stan yang berada di sudut lokasi kegiatan. Bahkan, Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, sengaja menyempatkan diri hanya untuk sekadar melihat koleksi bonsai kelapa yang terpajang di stan tersebut.
Secara terpisah, Ketua KKI Sumut, Soegi Kontjo, menyambut gembira antusiasme para pejabat di Dinas TPH Sumut dan pengunjung pameran ke stan mereka.
"Bagi kami, indikator sukses tidaknya mengikuti suatu pameran bisa dilihat dari tingginya minat kunjungan masyarakat ke stan. Sementara, penjualan produk hanya bonus untuk kami," paparnya.
Ia berharap, komunitas KKI bisa mendapat tempat di hati masyarakat, sehingga keberadaan bonsai kelapa menjadi semakin populer. Fey