|

Gawat, Bendung Karet Bandar Sidoras Bocor

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas TPH Sumut, Jonni Akim Purba, meninjau bendung karet Bandar Sidoras di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Rabu (12/01/2022) siang. Foto Fey

Deliserdang- Ribuan petani di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, terancam gagal panen. Pasalnya, bendung karet Bandar Sidoras yang mengaliri areal persawahan seluas 3.500 hektar mengalami kebocoran.

“Sudah dua kali bendung karet ini bocor, yakni pada Mei 2021 dan sudah ditambal, tapi bocor lagi sekitar tanggal 12 Desember lalu,” ungkap Pengamat Bendung Karet Bandar Sidoras, Efendi Tarigan, saat mendampingi Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Ir Jonni Akim Purba, meninjau kebocoran bendung karet tersebut, Rabu (12/01/2022) siang.

Ia memerkirakan, bendung karet itu memasuki masa kadaluarsa karena telah berusia 116 bulan dari batas maksimal pemakaian selama 120 bulan. Apalagi, kata Efendi Tarigan, tidak ada pelindung bendung karet tersebut dari sinar matahari atau pun hujan. 

“Informasi yang saya dapatkan, pihak Dinas PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air, red) Sumatera Utara akan mengganti bendung karet itu pada bulan April 2022 nanti,” ujarnya.

Guna menyelamatkan proses pertanaman padi milik petani di sekitar wilayah itu, pihaknya secara rutin mengaktifkan mesin pompa untuk mengisi angin bendung karet. Efendi mengklaim, tidak kurang sembilan kali mesin pompa angin berkapasitas 12 KWh diaktifkan setiap hari agar areal persawahan tetap teraliri air. Dikemukakannya, setiap mesin hidup, dibutuhkan waktu antara 45 menit hingga satu jam agar bendung karet bisa menggelembung sehingga berfungsi.

“Bagaimana pun kepentingan petani harus jadi prioritas kita,” tukasnya lantas memperkirakan tagihan listrik akan melonjak dari biasanya yang berkisar Rp1,5 jutaan per bulan, akibat penggunaan pompa angin itu.

Sementara, Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Cinta Damai, Roger Haloho, membenarkan hal itu. Menurutnya, keberadaan bendung Bandar Sidoras sangat dibutuhkan para petani. Satu hal yang mendorong para petani sempat melakukan unjukrasa saat pertama kali bendung karet bocor. 

“Gara-gara bendung karet bocor, air tidak masuk ke sawah kami, sehingga petani tidak bisa tanam padi tepat waktu,” keluh Haloho.

Beruntung, lanjutnya, saat bendung karet bocor pertama, pihak PSDA Sumut segera menambalnya sehingga para petani bisa melakukan pertanaman padi, meski waktunya terlambat. Namun, saat bendung karet bocor yang kedua, pihaknya terpaksa meminta petugas mengaktifkan mesin pompa untuk mengisi angin di bendung karet secara berulang-ulang.

“Ada sekitar 3.500 hektar lebih areal persawahan yang berharap dari Bendung Karet Bandar Sidoras,” tegasnya.

Pengamat Bendung Karet Bandar Sidoras, Efendi Tarigan (paling kiri) dan Ketua GP3A Cinta Damai, Roger Haloho, saat mendampingi Kabid Sarana dan Prasarana Dinas TPH Sumut, Jonni Akim Purba meninjau bendung karet yang bocor, Rabu (12/01/2022) siang. Foto Fey 

Menanggapi hal itu, Jonni Akim Purba berjanji untuk segera berkoordinasi dengan pihak Dinas PSDA Sumut dan menindaklanjutinya ke Kementerian Pertanian di Jakarta.

“Pulang dari sini, saya akan laporkan dulu ke Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara sebagai atasan langsung, sebelum berkoordinasi dengan pihak Dinas PSDA dan melaporkannya ke Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian,” paparnya.

Jonni Akim berharap, laporan yang disampaikan ke Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi ke pihak kementerian terkait, sehingga penyelesaian masalah bendung karet segera rampung.

“Kalau petani harus menunggu sampai bulan April, proses perawatan tanaman padi bisa terganggu,” sebutnya.

Hal itu dibenarkan Plt Kadis TPH Sumut, Ir Bahruddin Siregar MM, melalui telepon selulernya.

“Jangan sampai kebocoran bendung karet itu mengganggu proses pertanaman dan perawatan padi karena bakal mempengaruhi hasil panen padi Sumatera Utara,” tutur Bahruddin.

Apalagi, pihaknya menargetkan Provinsi Sumatera Utara harus kembali menempati lima besar lumbung padi nasional pada tahun 2022. 

"Kita terus melakukan beragam upaya untuk mewujudkan target lima besar lumbung padi nasional itu," tandasnya. Fey

Pengamat Bendung Karet Bandar Sidoras, Efendi Tarigan, menghidupkan mesin pengisi angin agar bendung karet bisa berfungsi, Rabu (12/01/2022). Foto Fey



Komentar

Berita Terkini