|

Tiga UPT Diprediksi Berjaya di Festival Benih dan Buah Sumut

Seorang anggota Dewan Juri, Juwaeni, melakukan penilaian terhadap produk benih padi yang dipajang pihak Kabupaten Karo, Jumat (03/12/2021). Foto Fey 

Medan- Sebanyak tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut diprediksi masuk nominasi kategori ‘Stan Terbaik' dalam perhelatan Festival Benih dan Buah tahun 2021 di UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka kawasan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang.

Berdasarkan pengamatan, Jumat (03/12/2021) siang, tiga UPT dimaksud, yakni Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH), Kutagadung Berastagi, dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (SBTPH), nyaris memenuhi seluruh kriteria penilaian yang telah ditentukan pihak panitia. 

Pihak UPT PTPH, misalnya, melengkapi para personilnya dengan seragam batik dalam kegiatan ini. Pengelola juga menampilkan produk inovatif yang dihasilkan para petani binaannya. Salah satunya produk Tricodherma Paini Bachilus dalam kemasan menyerupai es lilin seharga Rp1.500 per batang.

Tidak jauh berbeda ditampilkan UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi. Sistem pertanaman kentang Aeroponik menjadi andalan UPT di bawah kepemimpinan Lambok Turnip ini. 

Terakhir, UPT SBTPH yang secara vulgar memajang proses pengurusan sertifikasi benih hortikultura di seluruh dinding stan. Satu hal yang sangat dibutuhkan masyarakat saat berinteraksi di institusi bidang pelayanan publik. Bukan berarti, tampilan stan UPT lain yang menjadi peserta festival ini tidak menarik. 

Namun, saat dikonfirmasi seputar hal itu, dewan juri memilih bungkam. 

“Besok saja kita umumkan para pemenangnya,” tukas seorang anggota dewan juri, Juwaeni, yang juga Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut, di lokasi kegiatan.

Kepala UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi, Lambok Turnip, bersama sejumlah staf di stan mereka, Jumat (03/12/2021). Foto Fey

Hal  senada dikemukakan Koordinator Penilaian Lomba, Syarifuddin Siregar.

“Nama pemenang lomba besok pagi baru diumumkan sekaligus hadiah direncanakan diserahkan langsung Gubernur Bapak Edy Rahmayadi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Syarifuddin hanya menjelaskan sejumlah kriteria penilaian lomba yang harus dipenuhi para peserta. Untuk mendapatkan predikat ‘Stan Terbaik', lanjutnya, setiap pengelola harus menampilkan produk sesuai tema kegiatan yakni meningkatkan daya saing benih dan buah unggul menuju Sumut yang bermartabat. Kemudian, banyaknya produk yang ditampilkan berikut ketersediaan komponen pendukung, serta tata letak dalam stan, kebersihan dan dekorasi.

“Dekorasi, kebersihan dan kenyamanan di dalam stan menjadi aspek penilaian dewan juri,” tuturnya.

Sementara, untuk penilaian dalam kategori Lomba Penangkar Buah, pihaknya melihat sejumlah aspek, diantaranya ketersediaan pohon induk, proses waktu produksi, kelas benih yang dihasilkan berikut wilayah sebaran benih serta produktivitas selama setahun.

“Tidak kalah pentingnya penampilan fisik benih yang dihasilkan,” sebutnya.

Khusus kategori ‘Durian Unggul Lokal', Syarifuddin menyatakan, pihak dewan juri menerapkan sejumlah kriteria, yakni tampilan buah, baik dari luar maupun dalam, ketebalan, rasa dan keunikan.

“Masing-masing lomba memiliki kriteria tersendiri sebelum dewan juri memutuskan pemenangnya,” tandasnya. Fey

Pelaksana Kepala UPT Benih Induk Aneka Umbi Dinas TPH Sumut, Ridwan Pulungan (dua dari kiri) bersama pengunjung stan dan sejumlah staf, Jumat (03/12/2021). Foto Fey


Komentar

Berita Terkini