|

Kapolres Sergai Janji Tindak Lanjuti Kilang Padi BJS

Kapolres Sergai, AKBP Dr Ali Machfud SIK MIK, saat memberikan komentar singkat seputar keberadaan kilang padi PT BJS, Senin (22/11/2021). Foto Ist

Sei Rampah- Ternyata, Kapolres Serdangbedagai (Sergai), AKBP Dr Ali Machfud SIK MIK, belum mengetahui aktivitas kilang padi tanpa plang dan disinyalir memproduksi beras tidak layak konsumsi yang dikelola PT Batik Jaya Sukses (BJS) di kawasan Dusun 4B Desa Sijonam Kecamatan Perbaungan.

"Saya belum tahu. Nanti akan kita tindaklanjuti," janjinya sembari masuk ke dalam mobil dinas, Senin (22/11/2021).

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Gerson Siringo-ringo, meminta pihak Polres Sergai segera melakukan penyelidikan seputar aktivitas di kilang padi tersebut. Apalagi, pihak manajemen PT JBS yang tidak mengizinkan sejumlah jurnalis mengonfirmasi rumor seputar beras tidak layak konsumsi tersebut. Padahal, lanjutnya, jurnalis bekerja sesuai UU Pokok Pers No 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers. 

"Pihak manajemen PT JBS telah melanggar Undang Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan tidak mengizinkan para jurnalis melakukan konfirmasi," papar Gerson di Sei Rampah. 

Ia menilai, tindakan pihak manajemen PT JBS tersebut justru memicu kecurigaan tentang aktivitas di kilang padi.

"Ada apa kegiatan di dalam tempat yang mengaku kilang padi itu? Kalo memang tidak ada kegiatan yang menyalahi aturan, kenapa tidak diizinkan masuk?" ujar Gerson.

Sebelumnya, Kepala Desa Sijonam, Rusiadi SH, menyatakan, pemilik kilang padi, yakni Selamet alias Akhun, tidak kooperatif dengan warga setempat.

"Pemiliknya tinggal di Medan dan secara tidak sengaja kami pernah jumpa dan makan sama di salah satu restoran di Medan, beberapa hari lalu," ungkap Rusiadi.   

Dari hasil perbincangan saat itu, terungkap bahwa pihak manajemen kilang padi mendatangkan beras pecah kulit dari Makasar. Setelah itu, beras digiling lagi di kilangnya. 

"Saya tidak tahu apakah ada mesin penggilingan padi PT BJS yang mampu menggiling beras pecah kulit berwarna kekuning-kuningan itu menjadi beras berwarna putih," tutur Rusiadi lantas mengaku tidak memiliki kewenangan untuk melihat aktivitas di kilang padi tanpa plang tersebut.

Berbekal keterangan dari Rusiadi, sejumlah insan pers mendatangi kilang padi tersebut untuk melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen. Hanya saja, seorang pria yang berada di pos bagian dalam pagar kilang padi tersebut menolak membuka pintu.

"Security-nya gak ada," tukas pria tersebut. AA


Komentar

Berita Terkini