|

2021, BPTP Sumut Targetkan 13 Ton Benih Sumber Padi

Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Hj Nawal Lubis, melakukan panen benih padi di lahan UPBS Kebun Percobaan Pasar Miring Balitbangtan BPTP Sumut, di kawasan Jalan Raya Galang Km 8 Kecamatan PagarMerbau, Kabupaten Deiserdang Rabu (07/07/2021) pagi. Foto Fey

Pagar Merbau- Pihak Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) menargetkan 13 ton Benih Dasar (Foundation Seed, FS) kerap disebut Label Putih dan Benih Pokok (Stock Seed, SS) kerap disebut Label Ungu padi di tahun 2021. 

Demikian dikemukakan Kepala Balitbangtan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara, Dr Khadijah El Ramija Lubis, saat mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi melakukan panen benih padi varietas Inpari 32 di lahan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Kebun Percobaan Pasar Miring, kawasan Jalan Raya Galang Km 8 Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Rabu (07/07/2021) pagi. Menurutnya, ketersediaan benih unggul bermutu di tingkat petani merupakan suatu keharusan dalam upaya mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya melalui perbanyakan benih sumber padi, melalui UPBS BPTP Sumut pada Tahun Anggaran 2021.

"Melalui kegiatan ini, kita berharap mampu memenuhi kebutuhan benih bermutu di Sumatera Utara, sekaligus mendukung perbenihan padi secara nasional," paparnya. 

Ia mengemukakan, target sebanyak 13 ton benih padi Label Putih dan Label Ungu itu ditanam di areal seluas 5 hektar. Untuk varietas Inpari 16 yang nantinya menghasilkan benih Label Putih, digunakan Benih Penjenis (Breeder Seed, BS) kerap disebut Label Kuning, di areal seluas 0,22 ha. Benih padi Label Kuning juga digunakan di varietas Inpari 30 di areal seluas 0,45 ha untuk menghasilkan benih padi Label Putih. 

Selanjutnya, kata Khadijah, memanfaatkan benih padi Label Putih, varietas Inpari 32 ditanam di areal seluas 1,09 ha untuk menghasilkan benih Label Label Ungu. Pihaknya juga menanam varietas Inpari 42 dengan menggunakan benih Label Putih di areal seluas 0,26 ha untuk menghasilkan benih Label Ungu. Selain itu, pihaknya memanfaatkan benih padi Label Kuning di areal seluas 0,43 ha untuk menghasilkan benih Label Putih varietas Inpari 43 Agritan. Begitu juga pada varietas Inpari 44, digunakan benih padi Label Kuning di areal seluas 0,21 ha untuk menghasilkan benih Label Putih.

Lebih lanjut dikatakannya, benih padi Label Kuning digunakan untuk pertanaman varietas Inpari Nutri Zinc di areal seluas 0,31 ha, agar menghasilkan benih Label Putih. Berbeda dengan varietas Inpara 9, digunakan benih Label Putih di areall seluas 0,26 ha untuk menghasilkan benih Label Ungu. Khusus varietas Mekongga, digunakan benih padi Label Putih yang ditanam di areal seluas 1,09 ha untuk menghasilkan benih Label Ungu. Sementara, varietas Ciherang, digunakan benih padi Label Putih di areal seluas 0,68 ha untuk menghasilkan benih Label Ungu.

"Pelaksanaan kegiatan produksi benih sumber padi ini berlangsung selama kurun waktu Januari-Desember 2021," tuturnya.

Gubsu Edy Rahmayadi foto bersama di Taman Sains Pertanian Bio Industri dan Agroeduwisata, sebelum melakukan panen benih padi di UPBS Pasar Miring, Rabu (07/07/2021) pagi. Foto Fey 

Sebelumnya, Penanggungjawab kegiatan, Dr Novia Chairuman, menjelaskan, benih Label Kuning diproduksi di bawah pengawasan Pemulia Tanaman karena merupakan sumber perbanyakan benih Label Putih. Dalam hal produksi benih Label Putih yang merupakan keturunan pertama dari Benih Penjenis atau benih Label Kuning, lanjutnya, harus di bawah bimbingan intensif dan pengawasan ketat agar kemurnian varietas bisa terpelihara. 

"Benih dasar diproduksi oleh instansi atau badan yang ditunjuk pihak Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan produksinya disertifikasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih," urainya.

Dari benih Label Putih, Novia menyatakan, turunannya menghasilkan benih Label Ungu yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga indetitas dan tingkat kemurnian varietas yang ditetapkan. Nantinya, turunan benih Label Ungu menghasilkan Benih Sebar (Extension Seed, ES) kerap disebut Label Biru. 

Sebagai perbandingan, Novia memaparkan produksi benih pada tahun 2020. Disebutkannya, varietas Inpari 32 menghasilkan benih Label Putih sebanyak 3.387 kg, varietas Nutrizinc menghasilkan benih Label Putih sebanyak 1.127 kg, varietas Inpari 30 menghasilkan benih Label Putih sebanyak 1.097 kg, Varietas Inpari 33 menghasilkan benih Label Putih sebanyak 681 kg, varietas Inpari 43 menghasilkan benih Label Putih sebanyak 642 kg, varietas Mekongga menghasilkan benih Label Putih sebanyak 1.070 kg, varietas Situbagendit menghasilkan benih Label Putih sebanyak 700 kg, varietas Inpago 8 menghasilkan benih Label Putih sebanyak 900 kg dan varietas Inpari 36 menghasilkan benih Label Biru sebanyak 144 kg. 

"Bila diakumulasikan, total benih yang dihasilkan selama tahun 2020 mencapai 9.747 kilogram," tukasnya.

Secara terpisah, rekan sejawatnya, Khasril Atrisiandy, mengklaim, seluas 13 ha dari total 20 ha areal keseluruhan Kebun Percobaan Pasar Miring digunakan untuk pertanaman, utamanya komidtas tanaman pangan padi sawah. 

"Lahan sawah irigasi seluas 12 hektar dan satu hektar lagi lahan kering, sementara tujuh hektar sisanya berisi bangunan perkantoran, instalasi, Musholla dan perumahan dinas," katanya.

Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar dan Kepala BPTP Sumut, Khadijah El Ramija Lubis, memasuki areal pertanaman padi yang hendak dipanen, Rabu (07/07/2021). Foto Fey

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Bahruddin Siregar, yang mendampingi kunjungan Gubsu Edy ke UPBS Pasar Miring, mengapresiasi kegiatan itu.

"Benih merupakan faktor utama dalam keberhasilan peningkatan produktivitas dalam budidaya. Dengan benih yang berkualitas, petani dapat menikmati hasil panen yang berkualitas," tegasnya.

Ia mengingatkan para petani untuk berhati-hati dalam membeli benih padi yang beredar di pasaran. Bahruddin menyarankan petani untuk memilih benih bersertifikat agar memperoleh hasil panen memadai.

"Bila ingin benih berkualitas, tentunya harus bersertifikat," tukasnya.

Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Hj Nawal Lubis, bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemprovsu dan unsur Forkopimda Kabupaten Deliserdang, melakukan panen benih padi Inpari 32. Fey

Komentar

Berita Terkini