|

PTPN II Kucurkan Pinjaman ke Pelaku UMKM

Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin menyerahkan pinjaman modal tahap II secara simbolis kepada perwakilan mitra binaan, Rusmiadi, di Ruang Pertemuan Puri Tri Adiguna Kantor PTPN II Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/12/2020). Foto Ist

Tanjungmorawa- Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II mengucurkan pinjaman modal tahap II tahun 2020 senilai Rp1,8 miliar kepada 84 pelaku UMKM mitra binaan di tiga kabupaten dan satu kota di wilayah Sumut.

Kepala Bagian Pengadaan dan Umum PTPN II, Diwan Syahdu, mengklaim, penyaluran dana pinjaman kali ini lebih besar dari tahap I yang berkisar Rp1,5 miliar.

"Kita sudah melakukan survey kelayakan terhadap 89 proposal yang diajukan para pelaku UMKM. Hasilnya, hanya 84 pelaku UMKM yang dinilai layak menerima pinjaman," paparnya di sela kegiatan Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan PTPN II Tahap II Tahun 2020, di ruang pertemuan Puri Tri Adiguna, Kantor Pusat PTPN II, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/12/2020).

Diwan menyatakan, pihak PTPN II tidak hanya membantu memberikan pinjaman modal usaha, tetapi juga menyediakan wadah bagi mitra binaan untuk berpromosi dan bertransaksi atas penjualan produknya. Bahkan, pihaknya berjanji, produk-produk dan usaha mitra binaan akan dimanfaatkan PTPN II. Ia mencontohkan, hewan ternak yang dihasilkan mitra binaan, akan dibeli manajemen PTPN II untuk dijadikan hewan kurban. Begitu juga produk-produk makanan, bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi pada acara-acara PTPN II. 

"Dengan cara seperti itu, kemitraan yang terjalin bakal lebih erat lagi," tukasnya.

Sementara, seorang pelaku UMKM penerima pinjaman modal, Legimin, mengaku telah tiga kali mendapatkan bantuan dari program ini. Hasilnya, dari sepasang kambing sebagai modal usahanya, kini usahanya semakin berkembang. Bahkan, beberapa lembu telah menambah koleksi hewan ternaknya, sehingga kotoran ternak miliknya bisa dijadikan pupuk kompos, sebagai penghasilan tambahan, di luar sektor peternakan.   

"Terima kasih kepada manajemen PTPN II yang sudah memberikan pinjaman modal, sehingga saya bisa memenuhi kehidupan keluarga, termasuk membiayai pendidikan anak-anak, serta bisa membeli lahan pertanian," tuturnya.

Hal senada dikemukakan mitra binaan lain, Della, yang menggeluti usaha budidaya jamur sejak lima tahun silam. Ia berencana, pinjaman modal itu digunakannya untuk menambah baglog (wadah tanaman, red) jamur. 

"Baglog merupakan kantung serbuk kayu berbentuk silinder yang menjadi wadah tanam tempat meletakkan bibit jamur," urainya.

Ia optimistis, penambahan baglog dapat meningkatkan produksi jamur. Saat ini, kata Della, dari 1.000 baglog hanya mampu menuai hasil panen berkisar 3-6 kg jamur per hari. Padahal, prospek pasar jamur masih terbuka luas. Apalagi, Della memanfaatkan situs market place yang ada di aplikasi facebook. Selain memajang foto-foto produknya, ia juga memosting gambar seputar proses budidaya jamur, mulai aktivitas pertanaman, perawatan, panen hingga proses produksi saat paska-panen. 

"Cara itu menjadi daya tarik konsumen untuk membeli. Makanya, dengan pinjaman modal ini, saya berniat menambah baglog hingga 10 kali lipat dari sekarang," sebutnya.

Pendapat tersebut dibenarkan Kadis Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Serdangbedagai, Hasrul Azis Siregar. Diyakini, dana pinjaman tersebut akan sangat membantu para mitra binaan PTPN II untuk bertahan, bahkan, mengembangkan usahanya. Hal ini mengingat, UMKM menjadi salah satu sektor enonomi paling terdampak pandemi Covid-19.

Hasrul berharap, para penerima pinjaman bisa menggunakan dana itu dengan sebaik-baiknya, yakni menambah modal maupun mengembangkan usahanya. 

"Perlu diingat, ini adalah dana pinjaman, bukan hibah, jadi harus dikembalikan," imbaunya.

Sebelumnya, Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin menyerahkan bantuan dana pinjaman modal melalui Program Kemitraan Tahap II Tahun 2020, secara simbolis kepada perwakilan mitra binaan, Rusmiadi di ruang pertemuan Puri Tri Adiguna. Dra

Komentar

Berita Terkini