|

FKPPI-Satgas Bela Negara Binjai Gelar Sunatan Massal

Wali Kota Binjai, HM Idaham, memotong nasi tumpeng dalam kegiatan bhakti sosial yang digagas KB FKPPI-Satgas Bela Negara Binjai bekerja sama dengan pihak RSUD Djoelham Binjai di kawasan Jalan Gunung Sentani Kecamatan Binjai Timur, Senin (02/11/2020). Foto Ian

Binjai- Pihak Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (KB-FKPPI) Rayon 04 dan Satgas Bela Negara Kota Binjai menggelar sunatan massal di kawasan Jalan Gunung Sentani Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (02/11/2020).

Menurut Ketua FKPPI Binjai, diwakili Sekretaris, Erwin Sinaga, kegiatan bhakti sosial ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19. 

"Kami berterimakasih kepada FKPPI Binjai Timur yang menjadi tuan rumah kegiatan sunatan massal ini sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat," paparnya.

Wali Kota Binjai, HM Idaham, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai, bhakti sosial ini merupakan sikap empati dan peduli KB FKPPI kepada masyarakat.

"Terimakasih telah melaksanakan bhakti sosial kepada masyarakat, khususnya Binjai Timur. Bhakti sosial ini sangat dibutuhkan mengingat ekonomi masyarakat yang menurun drastis terimbas Covid-19," sebutnya.

Kepada para peserta sunatan massal, Idaham berpesan untuk tetap mengikuti pendidikan dan kegiatan yang baik demi bekal di masa depan. 

"Jauhi kelakuan yang merusak generasi muda," tegasnya.

Ketua Panitia, Attaruddin Barus, mengucapkan terimaksih kepada Ketua KB FKPPI dan Ketua Resimen Bela Negara Kota Binjai serta masyarakat, sehingga kegiatan sunatan massal bisa berlangsung lancar. Dijelaskannya, sunatan massal melibatkan sebanyak 60 anak dari berbagai kelurahan di Kecamatan Binjai Timur.

"Mungkin pada pelaksanaan ini ada kekurangan kami. Untuk itu kami mohon kepada wali kota dapat membimbing kami terkait kelanjutan masa penyembuhan pasca-sunat dilaksanakan," tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan sunatan massal gratis ini bekerja sama dengan pihak RSU Djoelham Binjai. Kegiatan juga diwarnai marhaban, tepung tawar, dan pemotongan nasi tumpeng. Ian

Komentar

Berita Terkini