|

Debu Sinabung 'Selimuti' 1.109 Ha Tanaman Petani

Tanaman petani di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Tanah Karo diselimuti debu erupsi Sinabung, beberapa waktu lalu. Foto Ist

Medan- Seluas 1.109 hektar (ha) areal pertanian tanaman pangan dan hortikultura di sembilan desa wilayah Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo, diselimuti debu erupsi Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Dahler Lubis, data tersebut diperoleh dari para petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH).

"Dari laporan petugas POPT-PHP yang langsung turun ke Kecamatan Naman Teran per tanggal 3 Nopember 2020, sebanyak 164 hektar tanaman pangan dan 945 hektar tanaman hortikultura tertutup debu erupsi Gunung Sinabung," paparnya melalui telepon seluler, Rabu (04/11/2020).

Dahler mengemukakan, sebanyak sembilan desa yang terdampak erupsi Sinabung itu, yakni Sukandebi (18 ha tanaman pangan dan 108 ha tanaman hortikultura), Suka Tepu (12 ha tanaman pangan dan 97 ha tanaman hortikultura), Namantrans (12 ha tanaman pangan dan 121 ha tanaman hortikultura), Ndeskati (19 ha tanaman pangan dan 110 ha tanaman hortikultura), Gung Pinto (24 ha tanaman pangan dan 97 ha tanaman hortikultura), Kutambelin (21 ha tanaman pangan dan 94 ha tanaman hortikultura), Kutagugung (16 ha tanaman pangan dan 90 ha tanaman hortikultura), Kutarakyat (27 ha tanaman pangan dan 15 ha tanaman hortikultura) dan Desa Kebayaken (15 ha tanaman pangan dan 82 ha tanaman hortikultura).

"Beruntung, hujan turun sejak beberapa hari terakhir, sehingga debu yang menyelimuti tanaman pangan dan hortikultura itu bisa bersih, sehingga tanaman terhindar dari puso atau gagal panen," sebutnya.

Kendati demikian, kata Dahler, pihak UPT PTPH Dinas TPH Sumut telah memberikan bantuan berupa mist blower dan handsprayer kepada petani terdampak erupsi Sinabung. Melalui alat tersebut, para petani bisa menyiram dan membersihkan daun tanaman dari debu vulkanik, sehingga proses fotosintes tanaman tidak terganggu.

Dihubungi secara terpisah, Kepala UPT PTPH Dinas TPH Sumut, Marino, mengklaim tetap memantau kondisi pertanaman petani yang terdampak erupsi Sinabung.

"Para petugas POPTL-PHP di lapangan rutin melaporkan kondisi pertanaman, sehingga kita bisa melakukan tindakan secara cepat dan tepat untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen," tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini