|

Mahasiswa Baru UINSU bakal "Mondok"

Kampus UINSU di kawasan Jalan Williem Iskandar, Medan Estate. Foto Ist
Medan- Terobosan baru dalam hal pembelajaran bakal diterapkan pihak Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada Tahun Akademik 2020/2011. Model pembelajaran pesantren secara mondok, yakni mewajibkan seluruh mahasiswa/mahasiswi baru tinggal di asrama (Ma'had), menjadi pilihan.

"Ada tiga hal yang akan dikuatkan untuk mahasiswa/mahasiswi baru UINSU, yakni Bahasa Inggris dan Arab, Tahfiz (menghafal, red) dan Tahsin (penghalusanbacaan Al-Quran, red), dan pemahaman Islam Washatiyyah, moderasi beragama dan nilai-nilai kebangsaan," ungkap Rektor UINSU, Prof Dr KH Saidurrahman MAg di kampus kawasan Jalan Williem Iskandar, Medan Estate, Selasa (15/10/2019).

Menurutnya, tiga aspek tersebut akan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa UINSU untuk mengembangkan bakatnya. Hal ini sangat penting, mengingat, kualitas mahasiswa dan alumni menjadi fokus UINSU.

"Penguatan lulusan dari sisi karakter, kompetensi ilmu dan skill, adalah hal terpenting dalam pengelolaan perguruan tinggi. Seluruh proses pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian harus bermuara pada peningkatan lulusan UINSU," tuturnya.

Prof Saidurrahman mengklaim, mahasiswa UINSU memiliki kemampuan yang luar biasa. Terbukti dari capaian prestasi di tingkat nasional dan internasional beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, sederet prestasi telah diukir para mahasiswa UINSU, diantaranya, menjadi juara I pada Musabaqah Tahfidz Qur’an Se-Asia Fasifik di Jakarta, menjuarai kompetensi Fotografi se-Asean di Penang Malaysia, dan Juara III dalam ajang Seoul International Invantion Fair 2018 di Korea dengan penemuan obat diabetes berbahan buncis.

Tak hanya itu, kata Prof Saidurrahman, mahasiswa UINSU juga meraih medali perak di ajang Thailand Investor’s Day 2019 yang diikuti lebih dari 29 Negara di Dunia. Begitu juga mahasiswa FKM yang menjadi juara III Kompetisi Inovasi Indonesia One Health University Networks (INDOHUM) tahun 2019.

"Baru-baru ini mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi juga menyabet Medali Emas sebagai Young Award dalam World Invention Competition Exhibition 2019 di Malaysia," sebutnya.

Saat ini, pihak UINSU sedang bekerja keras untuk mencapai prestasi terbaiknya. Segala kemampuan dikerahkan untuk mencapai tujuan "UINSU Juara". Segala sumber daya yang ada juga dikerahkan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan, akreditasi A (unggul), program digitalisasi yang harus tuntas tahun 2020, serta pembuktian internasionalisasi.

"Jika tiga harga mati ini berhasil diwujudkan pada tahun 2020, pada tahun 2020-2024 UINSU akan menjadi Juara dalam makna yang sebenarnya," tegasnya. Hendra

Komentar

Berita Terkini