|

Golfried Siregar Tewas Akibat Lakalantas

Aktivis Walhi Sumut, Golfried Siregar yang ditemukan tewas di kawasan Underpass Titi Kuning Mdan, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan- Misteri kematian aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, Golfrid Siregar, Minggu (6/10/2019), mulai terungkap. Berdasarkan hasil penyelidikan,  Golfrid tewas akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal.

"Indikasi itu ditemukan dari lokasi kejadian," ujar Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto di Mapoldasu, Jumat (11/10/2019).

Kepastian tersebut diperoleh setelah pihak penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Underpass kawasan Titi Kuning Medan. Dalam olah TKP itu, dihadirkan pula sejumlah saksi yang melihat korban tergeletak di jalan, diantaranya pengemudi becak motor yang mengantarkan korban ke rumah sakit dan warga setempat.

"Berdasarkan rekaman CCTV (Closed Circuit Television, red), para saksi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu membawa Golfrid ke Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Sejati," papar Irjen Agus.

Kendati korban tewas akibat kecelakaan tunggal, pihaknya melanjutkan perkara yang menjerat ketiga tersangka tersebut dengan tuduhan mengambil barang-barang milik korban.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani menyatakan, berdasarkan fakta yang ditemukan saat olah TKP, para saksi melihat korban tergeletak di Underpass Titi Kuning. Saksi bernama Ramli, lanjutnya, melihat posisi pipi korban di sebelah kanan dengan kondisi berdarah.

"Posisi sepeda motor di depan korban yang tergeletak. Posisi ini dikuatkan hasil rekaman CCTV," tuturnya.

AKBP Juliani menambahkan, para saksi juga terlihat saat membawa korban ke rumah sakit. Hasil rekaman CCTV memperlihatkan, ada lima orang yang mengantarkan korban.

"Luka di tubuh korban lebih dominan terlihat di bagian kanan. Dari sisi kendaraan yang dibawa korban juga terlihat sama. Sisi kendarannya juga dari depan itu lampu sen kanan patah termasuk juga setang sebelah kanan tergores dan shock kendaraan bagian depan sebelah kanan rusak," urainya.

Khusus bagian sebelah kiri kendaraan korban, kata AKBP Juliani, tidak ada terlihat goresan. Pihak penyidik menduga, benturan terjadi di sebelah kanan, termasuk setang sebelah kanan mengalami gesekan. Begitu juga knalpot kendaraan korban di bagian luar mengalami gesekan serta kaca spion juga patah.

"Ini juga selaras dengan kondisi luka di bagian sebelah kanan korban yang meliputi, mata lebam di sebelah kanan, kaki kanan korban dalam keadaan kotor di sebelah kanan maupun lainnya," sebutnya.
Yohana Zira
Komentar

Berita Terkini