|

Humbahas bakal Jadi Sentra Bawang Putih Nasional

Direktur Perbenihan Hortikultura Ditjen Hortikultura, Ir Sukarman, didampingi Pelaksana Kabid Hortikultura Dinas TPH Provsu, IrBahruddin Siregar MM, usai melakukan panen raya bawang putih di Desa Aek Lung Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, Provinsi Sumut. Foto Ist
Medan- Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bakal menjadi sentra pertanaman bawang putih nasional. 

"Pertanaman bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu di areal seluas 50 hektar," papar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provsu, Ir Dahler Lubis MMA, melalui telepon selulernya, Selasa (6/8/2019) pagi.

Dijelaskannya, pemilihan Humbahas sebagai sentra bawang putih berdasarkan kondisi agroklimat, ketinggian lokasi serta ketersediaan lahan pertanaman. Hal itu sebagai bagian dari upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mewujudkan swasembada bawang putih nasional pada tahun 2021. Salah satu upaya yang dilakukan pihak Kementan melalui pengembangan kawasan bawang putih secara masif, baik di sentra lama maupun baru.

"Tahun 2019, Kabupaten Humbang Hasundutan yang lebih banyak mendapatkan dana pengembangan bawang putih dari APBN, jumlahnya mencapai 250 hektar," ungkapnya.


Selain Humbahas, kata Dahler, ada sembilan kabupaten di Sumut yang mendapat bantuan pengembangan pertanaman bawang putih dengan luas pertanaman bervariasi. Sembilan kabupaten dimaksud seperti Tanah Karo (50 ha), Dairi (30 ha), Pakpak Bharat (20 ha), Simalungun (75 ha), Tapanuli Utara (30 ha), Toba Samosir (110 ha), Samosir (50 ha), Tapanuli Selatan (10 ha) dan Mandailing Natal (10 ha).

"Saat ini tim teknis verifikasi bawang putih sedang melaksanakan verifikasi lahan calon penerima bantuan," sebutnya.

Secara terpisah, Pelaksana Kabid Hortikultura Dinas TPH Provsu, Ir Bahruddin Siregar, menyatakan, sebanyak 241 kelompok tani terdaftar sebagai calon penerima bantuan pengembangan bawang putih tersebut. Dari target luas areal tersebut, pihaknya memperkirakan kebutuhan benih sebanyak 112.5 ton atau sekira 450 kg per ha.

"Antusiasme masyarakat untuk menanam bawang putih tampak saat panen raya di lahan Kelompok Tani Mantab Desa Aek Lung, Kecamatan Dolok Sanggul yang ditumpangsarikan dengan tanaman jeruk, beberapa waktu lalu," tuturnya didampingi Kepala Seksi Sayur dan Tanaman Obat Bidang Hortikutura, Adri Airil Nasution SP, di ruang kerjanya.


Berdasarkan pengamatan di lapangan, di areal seluas satu ha milik Jumaga Silaban, tanaman bawang putih terlihat subur dan ukuran umbi relatif besar. Diperkirakan, varietas Lumbu Kuning yang ditanam tersebut mampu menghasilkan sekira 10-12 ton bawang putih segar basah, atau berkisar 3-5 ton bila dijadikan benih.

“Kami merasa berbangga dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan terhadap pengembangan bawang putih di daerah kami. Meskipun kami merasa dalam pengelolaan budidaya masih belum optimal sesuai standar prosedur yang dianjurkan,” tutur Jumaga Silaban yang merupakan Bendahara Kelompok Tani Mantab.

Para petani bawang putih di kawasan itu berharap pemerintah memberikan bimbingan teknis dan sarana pra sarana produksi berupa cultivator, peralatan irigasi, dan kemudahan mendapatkan pupuk.

Sementara, Direktur Perbenihan Hortikultura Ditjen Hortikultura, Sukarman, yang hadir pada kegiiatan panen raya bawang putih itu memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah dan petani.

“Hari ini petani di Humbang Hasundutan membuktikan bahwa produk di sini tidak kalah dengan sentra bawang putih lain di Indonesia yang lebih awal mengembangkan bawang putih," tegasnya.


Ia mengimbau produksi bawang putih yang dipanen dapat digunakan sebagai benih untuk pertanaman berikutnya. Pihaknya menginstruksikan BPSBTPH dan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara maupun Humbang Hasundutan dapat melakukan pendampingan dan bimbingan terkait teknis produksi dan sertifikasi benih bawang putih yang baik dan benar. Dengan demikian, kualitas benih bawang putih yang dihasilkan petani dan penangkar di daerah ini memenuhi persyaratan teknis minimal.

"Ke depan, dengan cara ini kemandirian benih bawang putih di sentra-sentra produksi bawang putih dapat terwujud," tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini