|

GSBA Uji Nyali Anggota Baru

Guyuran hujan yang menerpa Kota Medan tidak menyurutkan semangat dua anggota baru komunitas GSBA mengikuti uji nyali, Minggu (25/8/2019) pagi. Foto Rizal
Medan- Komunitas Gowes Subuh Bumi Asri (GSBA) punya cara tersendiri untuk menguji nyali dua anggota barunya, Haryadi dan Ibnu, Minggu (25/8/2019). Di bawah guyuran hujan, "keluarga baru" itu dipaksa menempuh jarak sejauh 25 kilometer, mengelilingi Kota Medan.

Berdasarkan pengamatan, iring-iringan berkekuatan tujuh sepeda itu bergerak dari bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri di kawasan Jalan Asrama Medan, sekira pukul 06.15 WIB. Dipandu langsung Sekjen GSBA, H Husni Halim, kecepatan sengaja dipacu di angka 10 km per jam saat melintasi rute bundaran BUmi Asri-Jalan Gagak Hitam-Ringroad-Jalan Kenanga Raya-Jalan Setia Budi-Jalan Sei Serayu-Jalan Abdullah Lubis dan mengakhiri etape I untuk rehat sarapan di warung PMTOH di kawasan Jalan Wahid Hasyim Medan. Hasilnya cukup memuaskan, target satu jam perjalanan, "dilahap" hanya berkisar 45 menit.

"Sebenarnya cukup sulit bersepeda di bawah guyuran hujan seperti ini. Tapi, dua anggota baru ini mudah saja melewati etape pertama, meski baru sekali bersepeda," puji Pembina GSBA, FX Husain, kerap disapa Pak FUad, yang ikut dalam rombongan.

Ia juga memuji disiplin berlalu-lintas keluarga baru tersebut. Menurutnya, hal itu sangat penting demi menjaga keselamatan bersepeda di jalan raya. Pada kesempatan itu, Fuad mengklaim sengaja membatasi keikutsertaan peserta lainnya dalam perjalanan uji nyali anggota baru.

Keakraban sesama anggota GSBA melalui sarapan bersama menjadi momen berharga dalam setiap perjalanan. Foto Fey 
"Perjalanan kali ini merupakan edisi spesial untuk menguji nyali dua anggota baru GSBA, sehingga bisa diketahui stamina dan kemampuan bersepeda mereka," tukasnya.

Sementara, anggota GSBA lainnya, Rizal Arif Lubis, mengaku salut dengan semangat dan kegigihan keluarga baru GSBA tersebut.

"Stamina Pak Haryadi dan Pak Ibnu mantap. Sepanjang perjalanan sejauh 13 kilometer, tidak pernah berhenti," ujar pria yang kali ini bertindak sebagai Sweeper (penyapu, red) menggantikan posisi Ikbal yang berhalangan hadir.

Setelah beristirahat selama setengah jam, rombongan kembali bergerak menuju etape II dengan rute Jalan Wahid Hasyim-Jalan Gajah Mada-Jalan S Parman-Jalan Maulana Lubis-Jalan Pulau Pinang (Lapangan Merdeka Medan, red)-Jalan Putri Hijau-Jalan Yos Sudarso-Tugu Adipura Jalan Adam Malik-Jalan Amir Hamzah-Jalan Gaperta-Jalan Asrama-dan berakhir di bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri.

"Kecepatan di etape kedua ini kita tingkatkan 12 kilometer per jam dengan target waktu juga satu jam. Jarak tempuhnya berkisar 12 kilometer," sebut sang Road Captain (RC), Husni Halim di sela kesibukannya memeriksa anggota timnya sebelum bergerak menempuh etape II.

Di etape II, Haryadi dan Ibnu kembali tidak mengecewakan. Waktu tempuh yang ditargetkan selama satu jam, mampu ditaklukkan dalam tempo 40 menit. Ditemui di kawasan bundaran Bumi asri, Haryadi bersyukur bisa bergabung di GSBA.

Jembatan di atas aliran Sungai Badera kawasan Komplek Perumahan Bumi Asri Medan menjadi garis finish perjalanan uji nyali anggota baru GSBA, Minggu (25/8/2019). Foto Ist
"Sepeda merupakan olahraga baru bagi saya. Tapi suasana kekeluargaan di GSBA, membuat saya merasa sudah lama bergabung di komunitas ini," tutur pria yang sebelumnya menggeluti olahraga golf dan tenis meja ini.

Mengendarai Polygon Xtrada 5, Haryadi memang mencoba membiasakan diri mengontrol keseimbangan bersepeda saat berada di jalan raya. Hal senada dikemukakan rekannya, Ibnu, yang dalam perjalanan ini "menunggangi" Polygon Heist 5.

"Ini pengalaman baru saya ikut bersepeda," papar pria yang sebelumnya menggeluti olahraga sepakbola itu. Fey 
Komentar

Berita Terkini