|

Sumut Ekspor Cacing Tanah Kering ke Vietnam

Teks Foto: Seorang petugas Karantina memperlihatkan bentuk cacing tanah yang sudah dikeringkan untuk diekspor ke Vietnam melalui Kualanamu, Jumat (12/7/2019). Foto Ist
Medan- Ternyata, cacing tanah kering asal Sumatera Utara diminati Vietnam. Hal itu dibenarkan Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Medan, Hafni Zahara, melalui telepon selulernya, Sabtu (13/7/2019).

“Perusahaan yang mengekspor adalah CV Drian Bersinar dengan media pembawa cacing tanah yang sudah dikeringkan sebanyak 490 kg atau 28 colly, dengan negara tujuan Vietnam pada Jumat lalu (12 Juli 2019, red),” ujarnya.

Selama ini, kata Hafni, cacing tanah yang dibudidayakan di kawasan perkebunan Sumut, diantaranya Kabupaten Langkat dan Kota Tebingtinggi itu, dikirim melalui Jakarta. Namun, kali ini pihaknya mencoba melalui Bandara Kualanamu, Deliserdang.

“Ini kali pertama kita lepas ekspor dari Medan (Bandara Kualanamu, red)," tukasnya.

Ia mengemukakan, cacing tanah yang telah dikeringkan itu akan diolah untuk bahan baku obat herbal, seperti obat darah tinggi. Untuk harganya, berkisar Rp300.000 per kilogram (kg).

"Jadi, total nilai ekspor cacing tanah yang sudah kering ini jumlahnya berkisar Rp147 juta dengan volume sebanyak 490 kilogram,” sebutnya.

Hafni mengklaim, saat ini pasar potensial cacing tanah yang diekspor berukuran 8-15 cm itu adalah Hongkong dan Vietnam. “Kita berharap peminat cacing tanah kering ini semakin bertambah, sehingga volume maupun nilai ekspor kita terhadap cacing tanah meningkat,” sebutnya. Fey


Komentar

Berita Terkini