|

Lima Kabupaten di Sumut Kembangkan Desa Mandiri Benih Kedelai

Teks Foto: Para petani penangkar melakukan kegiatan kunjungan lapangan untuk melihat secara nyata di kelompok penangkar benih kedelai yang sudah berhasil di Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan- Sebanyak lima kabupaten di Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Benih Kedelai pada tahun 2019.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Ir Dahler Lubis MMA, lima kabupaten dimaksud, masing-masing, Langkat, Serdangbedagai (Sergai), Padangawas, Nias Barat dan Nias Utara. Dijelaskannya, pengembangan Desa Mandiri Benih merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran produksi sekaligus sebagai upaya pemecahan masalah perbenihan.

“Ketersediaan benih kedelai varietas unggul belum mampu memenuhi ketersediaan benih secara optimal, baik dari aspek ketepatan varietas, mutu, jumlah, waktu lokasi maupun harga,” papar Dahler di ruang kerjanya, Jalan AH Nasution No 6 Medan, Senin (15/7/2019).

Melalui kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Benih, pihaknya berharap muncul para penangkar yang mampu menyediakan benih unggul untuk memenuhi kebutuhan masing-masing daerah. “Masing-masing kabupaten mendapat alokasi di areal seluas sembilan hektar, sehingga bila dikalkulasi, Pengembangan Desa Mandiri Benih Kedelai di Sumatera Utara tahun 2019 seluas 45 hektar dengan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Sumut 2019,” ungkapnya yang saat itu didampingi Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Pangan Dinas TPH Provsu, Unedo Koko Nababan.

Ia mengemukakan, dukungan yang tertuang dalam kegiatan itu, yakni pengadaan sarana produksi (benih sumber, biaya sertifikasi, pupuk, insektisida, herbisida, dan timbangan digital), pengadaan sarana pengemasan berupa karung goni, lantai jemur berukuran 56 meter serta gudang berukuran 56 meter.

"Kita menargetkan, setiap kelompok tani atau penangkar mampu memproduksi benih kedelai berkisar satu ton per hektar setiap musim panen, sehingga setiap musim panen, diharapkan produksi benih sumber di Sumatera Utara akan tersedia sebanyak 45 ton," urainya.

Hal senada dikatakan, Koko Nababan. Bahkan, untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), petani penerima bantuan telah mengikuti pelatihan teknis selama empat hari, yakni 9-12 Juli 2019. Selain itu, para peserta juga berkunjung ke kelompok penangkar benih kedelai yang telah berhasil.

“Untuk pelaksanaan kegiatan Desa Mandiri Benih ini, petani atau kelompok tani dibekali dengan teknologi pertanian yang berkembang sehingga mampu meningkatkan produksi serta ketersediaan benih di masing-masing wilayah,” tandasnya. Fey 

Komentar

Berita Terkini