 |
| Teks Foto: Wagubsu Musa Rajekshah mendengarkan penjelasan dari Kepala Bidang Perairan Dinas Tarukim Pemkab Batubara, Setiawan, mengenai Waduk Perupuk di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (28/6/2019). Foto Ist |
Menurut Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, perbaikan harus segera dilakukan segera, mengingat banyaknya keluhan petani di sekitar waduk yang mengalami banjir akibat Waduk Perupuk tidak lagi berfungsi. Pasalnya, waduk tidak lagi dapat membendung air laut pasang, sehingga merusak lahan pertanian dan mengakibatkan tanaman gagal panen.
“Kami dapat keluhan dari masyarakat langsung soal ini. Makanya saya berjanji untuk langsung meninjau ini. Setelah melihat, ternyata ini masih ranahnya pemerintah kabupaten,” ungkapnya saat meninjau Waduk Perupuk, Jumat (28/6/2019).
Setelah melihat kondisi lapangan, Wagubsu yang didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut Zonny Waldi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Baharuddin Siagian dan rombongan berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Bupati Batubara dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Jika anggaran Pemkab cukup, lanjutnya, maka akan diserahkan perbaikannya ke kabupaten. Namun, jika anggaran dari kabupaten tidak mencukupi, akan ada bantuan dari Pemprovsu. “Intinya, secepat mungkin akan kita koordinasikan. Setelah itu kita bahas bagaimana untuk perbaikannya,” sebutnya,
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perairan Dinas Tarukim Pemkab Batubara Setiawan mengklaim, 1.623 hektar (ha) lahan petani di tiga desa, yakni Perupuk, Pematang Panjang dan Bulan-bulan, yang berjarak 5 km dari waduk, masih relatif aman. Hanya saja, para petani merasa khawatir melihat pintu klep dari waduk yang mulai rusak.
“Waduk ini dibangun tahun 2004, saat itu masih Pemkab Asahan. Setelah pemekaran, ini di bawah wilayah Pemkab Batubara,” tandasnya.***
