|

Program Ketahanan Pangan di Sumut Menuai Prestasi

Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, Rajali (kiri), mewakili Pj Gubsu Agus Fatoni, menerima Sertifikat Apresiasi sebagai Kepala Daerah yang Memiliki Komitmen dalam Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan dari pihak Bappenas RI, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan – Sejumlah program ketahanan pangan yang dilaksanakan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sukses menuai prestasi sepanjang tahun 2024.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, diwakili Plh Sekretaris Dinas, HM Juwaini, sederet prestasi tersebut, diantaranya, Penghargaan Penilaian OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) dalam hal Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar dengan kategori BAIK tahun 2024 dari pihak Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada peringatan Hari Keamanan Pangan dunia tahun 2024 di Ciputra World Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/06/2024). Kemudian, lanjutnya, penghargaan berupa pemberian Sertifikat Penilaian OKKPD Gerakan Tanam (Gertam) Padi di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, pada 18 September 2024.

Pada pertengahan Oktober 2024, kata Juwaini, Program Gerakan Edukasi Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) yang digagas pihak Bapanas di Sumut kembali menuai hasil memikat. SDN 020252 di Kota Binjai, sukses meraih predikat Terbaik I Nasional pada Evaluasi Program Genius tahun 2024, sekaligus menyisihkan puluhan SDN dari 30 kabupaten/kota di 10 provinsi lokasi pelaksanaan Program Genius. Teranyar, Pj Gubsu Agus Fatoni, diwakili Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, menerima langsung Sertifikat Apresiasi dari pihak Bappenas RI sebagai Kepala Daerah yang Memiliki Komitmen dalam Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan di Jakarta pada 22 Oktober 2024.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memang terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan di daerah ini,” tegas Juwaini di ruang kerjanya, kawasan Jalan AH Nasution No 6 Medan, Kamis (31/10/2024).

Ia mengklaim, berbagai program dilaksanakan untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut, seperti program intensifikasi dan ekstensifikasi, mendorong hilirisasi hasil pertanian serta membuat konsep pertanian terpadu. Tidak hanya itu, penguatan kelembagaan petani dan kemitraan dengan pola close loop (pendekatan terpadu dari hulu ke hilir sehingga mampu mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, red) terus dilakukan, termasuk memotong rantai pemasaran agar pasokan lebih cepat sampai ke konsumen.

Secara terpisah, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, Ahmad Fauzan, menyatakan, ketahanan pangan merupakan kondisi ketika pangan tersedia cukup, aman, merata dan terjangkau bagi masyarakat. Guna mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Bapanas, melakukan beragam upaya, seperti penganekaragaman pangan, pengutamaan produksi pangan dalam negeri, pembangunan infrastruktur serta modernisasi irigasi.

“Kepercayaan yang diberikan pihak Bapanas terus berupaya kita laksanakan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran,” ujar Ahmad Fauzan, di ruang kerjanya.

Sementara, Sub-Koordinator Kerawanan Pangan dan Gizi Bidang Ketapang Dinas Ketapang TPH Sumut, Junita Dewi, menjelaskan, Program Genius merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan gizi anak demi mewujudkan ‘Generasi Emas 2045’. 

“Program Genius yang melibatkan pihak Asosiasi Institusi Gizi Indonesia ini berusaha memberikan pemahaman seputar pentingnya makanan bergizi, selain pemberian kudapan bergizi kepada para pelajar di masing-masing lokasi pelaksanaannya,” tandas Junita Dewi. Fey


Komentar

Berita Terkini