Medan- Anggota Kelompok tani (Poktan) Mekar Jaya Kabupaten Karo, Andarias Surbakti terpilih sebagai 'Petani Berprestasi Tahun 2022'. Selain Surbakti, predikat 'Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Teladan' juga diberikan kepada Purnama Jaya S yang bertugas di Desa Gurubenua Kecamatan Munthe Kabupaten Tanah Karo, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara didapuk sebagai 'BPP Berprestasi Tahun 2022'.
"Piagam penghargaan diserahkan pihak Kementerian Pertanian dalam kegiatan 'Sarasehan Petani Milenial 2022' di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta yang berlangsung sejak tangal 28 Agustus hingga 30 Agustus 2022," papar Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Sutarman, di ruang kerjanya kawasan Jalan AH Nasution Medan, Selasa (30/08/2022).
Dikemukakannya, penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah terhadap dedikasi yang telah diberikan dalam memajukan sektor pertanian di daerah. Diharapkan, penghargaan tersebut mampu menjadi panutan untuk semakin bersemangat membangun sektor pertanian.
"Semoga pelaku pertanian lain di Provinsi Sumatera Utara bisa termotivasi untuk mendapatkan penghargaan serupa di tahun mendatang," ujar Sutarman.
Sementara, Kepala Seksi Ketenagakerjaan Bidang Penyuluhan Dinas TPH Sumut, Fredy Amrin Siregar, menjelaskan, penyandang predikat 'Teladan' ini merupakan hasil seleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi Sumut. Setelah itu, lanjutnya, pihak Dinas TPH Sumut mengusulkan hasil seleksi tersebut ke Kementerian Pertanian.
"Tiga predikat 'Teladan' dari pihak Kementerian Pertanian ini merupakan pilihan terbaik dari yang baik. Tentunya ini berkat dedikasi dan inovasi yang mereka lakukan," tegasnya.
Fredy menyatakan, Andarias Surbakti merupakan petani tanaman hortikultura di kawasan Jalan Juma Uruk Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Bergabung dalam Poktan Mekar Jaya, penyandang gelar sarjana strata satu yang berusia 38 tahun ini kerap berbagi pengalaman dengan sesama anggota poktan demi mendapatkan hasil panen memadai.
"Selama ini, Bapak Andarias Surbakti menanam kentang, bawang prei, tomat dan brokoli," tukas Fredy. Begitu juga dengan PPS Berprestasi seperti Purnama Jaya S. Meski lulusan Sekolah Pendidikan Guru, namun pria berusia sekira 57 tahun ini tidak ragu untuk mendedikasikan dirinya menjadi petugas PPS di Desa Gurubenua Kecamatan Munthe Kabupaten Karo, sejak tahun 2014 silam. Tidak kurang dari 18 poktan dan satu gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menjadi binaannya.
Inovasi juga dilakukan pihak BPP Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Menurut Fredy, pihak BPP Tarutung dengan kekuatan 15 personil penyuluh mampu melakukan beragam kegiatan yang bermanfaat bagi para petani sekitar. Beberapa diantaranya seperti melakukan pertanaman padi selama dua kali dalam setahun (IP 2) di lahan seluas 2 hektar milik BPP Tarutung, aktif melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada para petani setempat, serta menggelar Klinik Pertanian di Pasar Kota Tarutung.
"Membina sebanyak 225 kelompok tani, para petugas penyuluh di BPP Tarutung tergolong aktif dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya," tutur Fredy.
Secara terpisah, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj LUsyantini, menyambut positif penghargaan yang diberikan pihak Kementerian Pertanian tersebut. Hal ini mengingat, petani merupakan pejuang pangan di negeri ini, sementara tenaga penyuluh membimbing petani agar bisa melaksanakan usahatani agar mendapatkan hasil panen lebih baik.
"Selamat kepada para penyandang predikat 'Teladan' dan 'Berprestasi', semoga semangat mereka bisa menularkan ke pelaku pertanian lainnya di daerah masing-masing," ucapnya.
Mengenai BPP Tarutung, Lusyantini menyebutkan, sebagai wadah para penyuluh dan petani di daerah, Kantor BPP harus menjadi pusat informasi sekaligus kegiatan yang bermanfaat.
"Jadi, Kantor BPP berikut personil penyuluh pertanian harus selalu mengikuti perkembangan zaman agar bisa membimbing sekaligus memberikan pencerahan kepada para petani agar bisa mendapatkan hasil panen maksimal," sebutnya. Fey