|

Disbudpar Sumut Sosialisasi 'Darwis' di Baktiraja

Sosialisasi program Sadar wisata dan promosi pariwisata yang digagas pihak Disbudpar Sumut di Hotel Senior Bakara Kecamatan Baktiraja, beberapa waktu lalu. Foto Ist 


Doloksanggul- Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Disbudpar) Sumut bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Humbahas menggelar sosialisasi program Sadar wisata (Darwis) dan promosi pariwisata di Hotel Senior Bakara Kecamatan Baktiraja, Kamis (07/07/2022). 

"Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai bagian dari kawasan Danau Toba memiliki potensi wisata dan budaya yang sangat layak untuk dikembangkan serta dipromosikan," ungkap Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Humbahas, Jakkon H Marbun SE MM, saat membuka kegiatan.

Beberapa potensi wisata dan budaya dimaksud, seperti Istana Raja Sisingamangaraja, Tombak Sulu-Sulu, Aek Sipangolu dan Hariara Tukkot. Selain itu, kata Jakkon Marbun, Humbahas juga memiliki wisata alam memesona seperti Sipinsur, Lembah Bakkara, Silemeleme, Seribu Goa dan Air Terjun Janji.

"Berdasarkan catatan kai, terdapat 65 desa wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan yang bisa dikembangkan dan dipromosikan," tuturnya.   

Lebih lanjut dikemukakan, Geosite Sipinsur pada tahun 2018 meraih penghargaan sebagai dataran tinggi terpopuler se Indonesia. Begitu juga Istana Raja Sisingamangaraja, kata Jakkon Marbun, pada tahun 2019 meraih penghargaan sebagai situs sejarah terpopuler se Indonesia. Prestasi memikat juga ditorehkan Desa Wisata Tipang di Kecamatan Baktiraja yang pada tahun 2021 ditetapkan sebagai juara keempat Desa Wisata Terbaik se Indonesia untuk kategori Desa Wisata Rintisan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Anggota DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor, yang tampil sebagai pembicara pada kegiatan itu menyatakan, sosialisasi Darwis menjadi bagian dari semangat untuk membangun sekaligus mengembangkan wisata di Kabupaten Humbahas. 

"Masyarakat Humbahas harus belajar dan belajar lagi dalam bidang kepariwisataan karena memiliki wisata sejarah dan alam yang luar biasa," paparnya. 

Ia mengingatkan, para peserta sosialisasi Darwis harus menjadi duta kepariwisataan dan menyosialisasikan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.

“Harus diingat, modal kepariwisataan harus penuh dengan keramah-tamahan," ujar Pantur Banjarnahor. 

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Dra Elly Sary, menjelaskan, sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai sadar wisata sebagai unsur penting dalam pengembangan sektor kepariwisataan, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Fey

Komentar

Berita Terkini