|

Petani Ubi Kayu Sumut Dapat Bantuan Kompos

Ketua Poktan Indah Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten asahan, Budi Utomo, menjelaskan seputar pertanaman ubi kayu kepada tim verifikasi CPCL Dinas TPH Sumut yang dipimpin Kepala seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan, Unedo Koko Nababan, Selasa (12/04/2022) siang. Foto Fey 

Kisaran- Para petani ubi kayu di sejumlah kabupaten wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bakal kembali mendapatkan bantuan pupuk kompos pada tahun 2022.

Menurut Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Unedo Koko Nababan, para penerima masing-masing mendapatkan 1 ton pupuk kompos per Hektar (Ha).

“Bantuan pupuk kompos untuk petani ubi kayu itu bersumber dari APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2022 dan APBN Tahun Anggaran 2022,” paparnya di sela kegiatan melakukan verifikasi lahan Kelompok tani (Poktan) Indah di Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan, Selasa (12/04/2022) siang.

Di APBD Sumut Tahun Anggaran 2022, kata Koko, bantuan tersebut dialokasikan untuk poktan di tujuh kabupaten/kota dengan total areal seluas 130 Ha. Poktan dimaksud, masing-masing GAP Tunas Harapan Desa Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai (40 Ha), Poktan Cendrawasih Desa Tebingtinggi Kecamatan Tebingtinggi Kota Tebingtinggi (10 Ha), Poktan Suka Mulia Maju Desa Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara (10 Ha), Poktan Indah Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan (20 Ha), Poktan Huta Sari VI Desa Purba Sari Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun (20 Ha), tiga poktan di Kabupaten Toba yaitu Poktan Silanggatan (4 Ha) dan Poktan Jior-Jior (4 Ha) Desa Pintu Bosi Kecamatan Laguboti serta Poktan Tunas Muda Desa Maju Kecamatan Sigumpar (2 Ha), serta Poktan Harapan Maju dan Poktan Gabema di Desa Pinang Sori Kecamatan Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah, masing-masing seluas 5 Ha.

“Saat ini kita masih melakukan verifikasi terhadap CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi, red) dan rencananya bantuan didistribusikan sekitar bulan Mei tahun 2022 mendatang,” sebutnya.

Namun, Koko menyatakan, bantuan kompos melalui kegiatan Peningkatan Produktivitas Ubi Kayu yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022, hanya dialokasikan untuk sejumlah poktan di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), dengan luas areal berkisar 100 Ha.

Sementara, Ketua Poktan Indah Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan, Budi Utomo mengaku, bantuan pupuk kompos yang bakal diterima pada Mei mendatang itu, sangat membantu petani. Hal ini mengingat, pupuk kompos dibutuhkan saat awal pertanaman ubi kayu. 

“Para petani anggota Poktan Indah kebetulan baru menanam ubi kayu sekarang. Jadi kalau bantuan pupuk kompos datang sekitar bulan Mei atau Juni nanti, sangat pas,” ujar pria yang telah 20 tahun menjadi petani ubi kayu ini.

Ia berharap, di masa mendatang, bantuan kepada petani bisa dinikmati seluruh anggota poktan. Pasalnya, selama ini anggota poktan yang tidak kebagian bantuan selalu protes. 

"Kalau bantuan pupuk dibagi secara merata, juga percuma karena tidak bermanfaat untuk tanaman,” sebutnya.

Budi Utomo mengklaim, setiap petani ubi kayu didaerahnya kerap menggunakan 5 ton pupuk kompos agar memperoleh hasil panen maksimal, yakni berkisar 50 ton per Ha untuk varietas Uji 5 dan lebih 60 ton bagi pengguna varietas Darul Hidayah. 

"Dengan memanfaatkan jarak tanam berkisar 90 x 70 cm, per hektar terdapat sekitar 12 ribu batang ubi kayu yang akan menghasilkan 50 ton hingga 60 ton ubi kayu yang akan dijual ke sejumlah pabrik tepung tapioka," urainya.

Budi Utomo menegaskan, budidaya tanaman ubi kayu masih cukup menjanjikan. Pasalnya, dengan modal senilai Rp10 juta, dalam kurun waktu 10 bulan, varietas Uji 5 akan menghasilkan nominal berkisar lebih dari Rp40 juta. Begitu juga Varietas Darul Hidayah yang akan dipanen dalam kurun waktu 14 bulan, mampu menghasilkan lebih dari Rp50 juta.

"Harga jual ubi kayu di tingkat petani saat ini berkisar Rp1.300 per kilogram. Silakan dihitung sendiri hasilnya," tukas Budi Utomo. 

Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, Faisal Hendra Siregar SP. 

"Bapak Budi Utomo ini menjadi salah satu contoh kesuksesan petani ubi kayu di Kabupaten Asahan," akunya.

Menurut Faisal, selain menjadi petani, Budi Utomo juga mengoordinir hasil panen anggota Poktan Indah untuk 'mengisi' kebutuhan sejumlah pabrik tepung tapioka yang ada di wilayah Kabupaten Asahan dan sekitarnya. Apalagi, Kecamatan Setia Janji merupakan salah satu sentra pertanaman ubi kayu di wilayah Kabupaten Asahan. 

"Setiap hari, tidak kurang dari lima truk, masing-masing berkapasitas 5 ton ubi kayu yang dihasilkan petani di Kecamatan Setia Janji, dikirim ke berbagai pabrik tepung tapioka," tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini