|

Presiden Jokowi: Tingkatkan Kualitas Jeruk Karo!

Presiden Jokowi bersama Menko Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Menparekraf, Sandiaga Uno dan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, mengunjungi sentra produksi jeruk di kawasan Liang Melas Datas Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, Jumat (04/02/2022) pagi. Foto Ist 

Lau Baleng- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, melalui telepon selulernya, untuk memberikan pendampingan, baik terhadap petani maupun penyediaan pupuk, agar kualitas jeruk Karo meningkat.

"Saya melihat hasil produksi di Karo ini mungkin butuh pendampingan kecil untuk menaikkan kualitas produksi, yang pertama. Kemudian yang kedua urusan pupuk ini lebih bagus kalau di sini organik," paparnya saat berkunjung ke sentra produksi jeruk di kawasan Liang Melas Datas Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, Jumat (04/02/2022).

Selain itu, lanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang turut dalam kunjungan tersebut juga diminta segera memperbaiki kemasan dan citra dari setiap komoditas yang dihasilkan para petani di Tanah Air, termasuk jeruk Kabupaten Karo. Tujuannya, agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

"Saya minta agar ini mulai dilakukan pengemasan yang lebih baik, membangun branding-nya lebih baik, ada di setiap jeruk QC (Quality Control, red) check, semuanya akan mengangkat harga produk-produk petani kita," tegasnya.

Presiden Jokowi mengakui, kawasan pertanaman jeruk di Kabupaten Karo memiliki potensi sangat besar. Namun, masih perlu perbaikan di sejumlah aspek, termasuk infrastruktur jalan yang memadai.

"Perbaikan infrastruktur yang kita lakukan ini tujuannya untuk mengangkat harga hasil pertanian yang sebelumnya terpuruk karena jalan produksi warga rusak parah," tukasnya.

Ia berharap, kegiatan penanganan jalan di kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo dapat membantu meringankan biaya logistik produksi jeruk di kawasan tersebut, sehingga harga jeruk produk petani lokal dapat bersaing dengan jeruk impor.

"Kita harapkan dengan adanya perbaikan jalan produksi ini, struktur biaya, terutama untuk ongkos logistik, biaya logistik, menjadi jatuh, akhirnya jeruknya bisa dikirim ke semua kota dengan harga yang kompetitif, tidak kalah dengan jeruk-jeruk impor," urainya.

Selain menurunkan biaya logistik, perbaikan jalan untuk akses kegiatan produksi juga dinilai akan meningkatkan keuntungan bagi para petani. Oleh karena itu, kata Presiden, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan akses kegiatan produksi sehingga harga komoditas dalam negeri menjadi lebih kompetitif.

"Sudah dihitung oleh Menteri PU tadi kita butuh kira-kira 40.000 kilometer jalan-jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun, agar struktur biaya, terutama biaya logistik menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal," ujarnya.

Sementara, Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian, menyatakan, penanganan Jalan Liang Melas Datas sepanjang 37,2 kilometer menelan biaya senilai Rp164,8 miliar dengan masa pelaksanaan tahun anggaran 2022-2023.

"Belum sepenuhnya rampung, karena baru dikerjakan Januari tahun 2022. Sebagian masih berupa sirtu (pasir batu, red) yang telah melalui perkerasan. Ditargetkan, jalan yang akan diaspal ini selesai tahun depan," tukasnya lantas merinci, perbaikan jalan ini melalui delapan desa yakni Desa Suka Julu, Kutambaru Punti, Batu Mamak, Pola Tebu, Kutambelin, Kuta Pengkih, Kuta Kendit dan Cerumbu. 

Salah seorang warga setempat, Manderva Tarigan, berterimakasih atas perhatian pemerintah. Pasalnya, sebelum jalan diperbaiki, warga harus menempuh waktu tiga jam dari Desa Kuta Mbelin ke jalan lintas Kabanjahe-Kutacane. Bahkan, bila musim hujan, akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan apa pun. 

Setelah diperbaiki, warga hanya membutuhkan waktu sekira satu jam untuk mendapatkan jalan lintas Kabanjahe-Kutacane.

"Sebelumnya, jalan kami ini seperti kubangan kerbau, lumpur, dan sulit memasarkan hasil pertanian kami keluar, dan terpasarkan pun harganya jatuh karena banyak yang rusak karena terguncang selama perjalanan," keluhnya.

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar (kiri), Kepala UPT PTPH Sumut, Marino, dan Kepala UPT BIH Kutagadung Berastagi, Lambok Turnip, saat berada di sentra produksi jeruk kawasan Liang Melas Datas Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, sehari sebelum Presiden Jokowi berkunjung, Kamis (03/02/2022) siang. Foto Fey

Sekadar mengingatkan, kunjungan Presiden Jokowi ini sebagai tindak lanjut kehadiran enam perwakilan warga Liang Melas Datas ke Istana Merdeka Jakarta, pada 6 Desember 2021 silam. Membawa satu truk berisi 3 ton jeruk kualitas super, warga meminta Presiden Jokowi memperbaiki infrastruktur jalan desa yang rusak berat, sehingga hasil panen petani menjadi tidak berharga. 

Selain berkunjung ke Kabupaten Karo, Presiden Jokowi juga memiliki sejumlah agenda selama tiga hari berada di Provinsi Sumatera Utara. Beberapa diantaranya seperti meresmikan pelabuhan di kawasan Danau Toba, Jalan Bypass Balige, Kampng Ulos, Pantai Bebas, meninjai penataan Huta Siallagan dan meresmikan jalan tol Binjai-Stabat, Langkat. Fey

Komentar

Berita Terkini