|

Cempedak Guling Binjai Juara Festival Buah Sumut

Cempedak Guling yang dikembangkan Amrial Nasution dari Poktan Aneka Tani Buah Kota Binjai menjadi Terbaik I Lomba Buah Unggul Lokal dalam Festival Benih dan Buah Sumut tahun 2021 di UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka, kawasan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (04/12/2021). Foto Fey

Medan- Cempedak Guling asal Kota Binjai menjadi yang terbaik untuk kategori 'Lomba Buah Unggul Lokal' dalam Festival Benih dan Buah Sumut tahun 2021 di UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka, kawasan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (04/12/2021) siang.

Menurut keputusan dewan juri, Cempedak Guling yang dikembangkan Amrial Nasution dari Kelompok Tani (Poktan) Aneka Tani Buah itu meraih 133 poin, sekaligus menyisihkan Pisang Kepok Keling dari Poktan Tunas Baru Buah Kota Tebingtinggi (123 poin) dan Durian milik CV Karya Tani Mandiri Kabupaten Langkat (118 poin).

Begitu juga untuk kategori 'Lomba Penangkar Buah', Amrial Nasution dari Poktan Aneka Tani Binjai menyabet gelar Terbaik II dengan mengumpulkan 401 poin. Di urutan Terbaik I, ditempati Rusdi dari Poktan Gelombang Senja Deliserdang (428) dan Irwan dari Poktan Ciami Binjai (397 poin).

Sementara, kategori 'Lomba Penangkar Bawang Merah', Terbaik I ditempati Parlindungan Silaban dari Poktan Bio Apanja Karo (387), disusul Supriadi dari Poktan Berkah Tani Deliserdanng (367 poin) dan Sarimin dari Poktan Karya Maju Medan (363 poin). Khusus kategori 'Lomba Penangkar Padi', Terbaik I diraih Selamat dari Poktan Mulia Kabupaten Batu Bara (411 poin), disusul Roni Prancis Purba dari Poktan Suka Maju Kabupaten Serdangbedagai (406 poin) dan Josep Guru Singa dari Poktan Sumber Berkat Kabupaten Deliserdang (389 poin) di posisi ketiga.

Untuk kategori 'Lomba Stan Terbaik', dewan juri sepakat memilih UPT Benih Induk Hortikultura (BIH) Kutagadung sebagai Terbaik I (401 poin), disusul UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (389 poin) serta di posisi Terbaik III diraih UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (384 poin).

"Keberhasilan ini berkat kerja keras kawan-kawan semua yang berada di UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi," ungkap Kepala UPT Kutagadung, Lambok Turnip usai menerima hadiah.

Koordinator Penilaian Lomba, Syarifuddin Siregar, yang ditemui di sela kegiatan menyatakan, sebanyak 13 UPT lingkup Dinas TPH Sumut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dikemukakannya, UPT dimaksud yakni BIH Kutagadung Berastagi, PSPBTPH, Mekanisasi Pertanian, BIH Gedung Johor Medan, Benih Induk Padi Murni Tanjungmorawa, Benih Induk Aneka Tanaman Biat Gabe Hutaraja, Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka, PTPH, Benih Induk Palawija Tanjung Selamat, BIH Arse Sipirok, Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Benih Induk Aneka Tanaman Pantai Timur Batu Bara dan Benih Induk Aneka Umbi Padangsidimpuan.

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, menyerahkan hadiah Selamet, kepada Penangkar Terbaik I asal Poktan Mulia Kabupaten Batu Bara, Sabtu (04/12/2021). Foto Fey

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Sumut, Hj Nawal Lubis didampingi Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, Ketua TP-PKK Dinas TPH Sumut, Tuti Baharuddin, dan Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Hj Lies Handayani Siregar, meninjau setiap stan yang berpartisipasi dalam Festival Benih dan Buah Sumut tahun 2021. Pada kesempatan itu, ia memuji upaya yang dilakukan pihak Dinas TPH Sumut untuk menggali potensi benih dan buah unggulan lokal sehingga bisa berdaya-saing di pasaran.

"Benih dan buah unggulan Sumatera Utara tidak kalah berkualitas dari daerah lain," ujarnya yang bersama rombongan mencicipi sajian yang diberikan setiap pengelola stan.Hj Nawal Lubis menegaskan, potensi benih dan buah Sumut sangat menjanjikan. Atas dasar itu, lanjutnya, dibutuhkan upaya agar produk benih dan buah asal Sumut bisa berkualitas ekspor.

"Coba, wangi kali cempedaknya ini," tukasnya sesaat sebelum berlalu dari lokasi kegiatan. 

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diwakili Dr Urip, yang hadir menyatakan, sinergitas dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Di sektor pertanian, pihak BMKG menginformasikan cuaca dan iklim untuk pertanaman petani. 

"Kita juga membuka pelatihan untuk meningkatkan sumber daya penyuluh dan para petani melalui Sekolah Lapang Iklim," sebutnya lantas menambahkan, sinergitas itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Fey

Komentar

Berita Terkini