|

Petani Sumut Terima Bibit Bawang Merah lagi

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar (topi putih di tengah) dan Ketua Komisi B DPRD Sumut, H Dhodi Thahir (topi putih sebelah kanan) usai menyerahkan bibit bawang merah bantuan stimulus ekonomi tahun 2021 kepada tiga poktan di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, di kawasan Jalan Jati Dusun III Desa Punggulan, Rabu (14/04/2021). Foto Fey

Kisaran- Sebanyak 14 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menerima bantuan stimulus pemulihan ekonomi penanganan Covid-19 dalam program pengembangan budidaya bawang merah pada tahun 2021.

Menurut Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Bahruddin Siregar, bantuan diberikan kepada para kelompok tani yang sebelumnya diusulkan pihak Dinas Pertanian kabupaten/kota masing-masing dan telah melalui proses verifikasi. Dijelaskannya, sebanyak 14 kabupaten/kota dimaksud, masing-masing Medan (3 ha), Langkat (3 ha), Karo (2 ha), Deliserdang (5 ha), Simalungun (5 ha), Batubara (5 ha), Asahan (5 ha), Toba (5 ha), Samosir (5 ha), Taput (5 ha), Padangsidimpuan (5 ha), Tapanuli Selatan (5 ha), Madina (5 ha) dan Padang Lawas Utara (5 ha).

"Total bantuan pengembangan budidaya bawang merah dalam program stimulus ekonomi tahun 2021 seluas 63 hektar," paparnya saat menyerahkan bantuan bibit bawang merah kepada Kelompok tani (Poktan) Sri Madya, kawasan Jalan Jati Dusun III Desa Punggulan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Rabu (14/04/2021) siang.

Khusus Kabupaten Asahan, pihaknya mengalokasikan 3,5 ton bibit bawang merah untuk tiga poktan yang berada di dua desa Kecamatan Air Joman, masing-masing Poktan Sri Madya (3 ha) dan Poktan Tani Makmur di Desa Punggulan serta Poktan Suka Maju Desa Binjai Serbangan (1 ha).

"Bawang merah dipilih karena komoditas ini tergolong cepat panen yakni berkisar dua bulan," tukasnya.

Ia berharap, para petani memanfaatkan bantuan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya di masa pandemi Covid-19. Pihaknya juga bakal membantu para anggota poktan penerima bantuan untuk memeriksa kandungan tanah di lahan yang menjadi media tanam bawnag merah. Tujuannya agar hasil panen bisa lebih baik di masa mendatang. 

Pihaknya juga mengingatkan para petani untuk segera menggantung bibit bawang merah bantuan agar kualitasnya tetap terjaga sebelum ditanam.

"Mohon bantuan ini kita rawat dan awasi bersama-sama, sehingga bisa diketahui apakah bermanfaat atau tidak bagi penerimanya," imbau Bahruddin Siregar.

Ketua Komisi B DPRD Sumut, H Dhodi Tahir, yang hadir pada kesempatan itu, menyambut positif pemberian bantuan bibit tersebut. Diakuinya, para petani merupakan penyangga perekoomian nasional, terutama dimasa pandemi Covid-19. Dikemukakannya, menjadi petani merupakan pekerjaan yang mulia karena mayoritas rakyat Indonesia bergantung dari hasil panen petani. Melalui bantuan bibit, Dhodi berharap, perekonomian para petani penerima semakin membaik.

"APBD Sumatera Utara terbatas, sehingga diharapkan para petani penerima bantuan yang telah berhasil menanam bawang merah ini bisa membagikan bibitnya ke petani lain," tutur politisi Partai Golkar ini.

Dhodi juga menyarankan para petani untuk mulai berpikir menjadi penangkar. Hal ini mengingat, nilai ekonomis yang akan diperoleh lebih baik dibanding hanya sekadar menjual bawang merah untuk konsumsi. Selain itu, lanjutnya, kebutuhan bibit bawang merah para petani di wilayah Kabupaten Asahan bisa terpenuhi tanpa harus bergantung dari pasokan luar lagi.

"Coba mulai berpikir untuk menjadi penangkar bawang merah agar komoditas bawang merah bisa memiliki nilai tambah," tukasnya.

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, Kadis Pertanian Asahan, Oktoni Eryanto dan Ketua Komisi B DPRD Sumut, H Dhodi Tahir, memperlihatkan hasil panen bawang merah milik anggota Poktan Tani Makmur di Desa Punggulan Kecamatan Air Joman, Asahan, Rabu (14/04/2021). Foto Fey

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, Oktoni Eryanto, berterimakasih atas kepedulian Gubsu Edy Rahmayadi, dalam hal ini Dinas TPH Sumut, termasuk pihak Komisi B DPRD Sumut yang peduli terhadap kesejahteraan petani, melalui pemberian bantuan bibit bawang merah. 

"Bantuan ini akan membuat para petani di Kabupaten Asahan bersemangat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya di masa pandemi Covid-19," tegasnya.

Hal itu dibenarkan Ketua Poktan Sri Madya, Wagimin. Ia mengaku telah menanam bawang merah di areal pertaniannya dan mendapatkan hasil panen memadai. 

"Dari 100 kilogram bibit bawang merah yang saya tanam, hasil panennya mencapai 1,2 ton dengan harga jual bawang merah basah berkisar Rp21 ribu per kilogram dan bawang merah kering mencapai Rp25 ribu per kilogram," paparnya.

Bila dikalkulasi, Wagimin mampu mengantongi hasil panen berkisar Rp25.200.000 hingga Rp30 juta selama dua bulan masa tanam bawang merah. Pengalaman serupa juga dialami anggota Poktan Tani Makmur, Atin. 

"Saya menanam bawang merah di areal seluas tujuh rante dan mendapatkan hasil panen sebanyak 2,5 ton, atau bila dirupiahkan senilai Rp62.500.000, dengan harga jual bawang merah kering senilai Rp25 ribu per kilogram," tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini