|

Nilai Tukar Petani Sumut Naik

Bulir padi menguning menanti dipanen di areal persawahan, beberapa waktu lalu. Foto Ist

Medan- Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumatera Utara (Sumut) pada Maret 2021 mengalami peningkatan sebesar 2,06% menjadi 117,05, dibandingkan bulan sebelumnya yang berkisar 114,69. 

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, peningkatan NTP tersebut didorong dua subsektor, yakni Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 4,02% dan Peternakan sebesar 0,15%. Sementara, tiga subsektor lainnya, mengalami penurunan, masing-masing Tanaman Pangan (0,20%), Hortikultura (0,27%), dan Perikanan (0,44%).

"Jika dilihat dari  Indeks harga yang diterima petani (It), maka terlihat bahwa juga terjadi peningkatan sebesar 1,85 persen dibandingkan dengan It Februari 2021, yaitu dari 122,50 menjadi 124,77. Ini dikarenakan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian," paparnya dalam press release bulanan melalui kanal YouTube BPS, Kamis (01/04/2021).

Dari lima subsektor, kata Syech Suhaimi, hanya It subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami kenaikan sebesar 3,75%. Sementara empat subsektor lainnya  mengalami penurunan. Begitu juga dilihat dari indeks harga yang dibayar petani (Ib), terjadi penurunan 0,20% pada Maret menjadi 106,59 dibandingkan bulan sebelumnya berkisar 106,81.  

“Penurunan Ib terjadi pada semua subsektor, yaitu Ib subsektor tanaman pangan sebesar 0,17 persen, Ib subsektor hortikultura sebesar 0,02 persen, Ib subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,26 persen, Ib subsektor peternakan sebesar 0,23 persen, dan Ib subsektor perikanan sebesar 0,08 persen,” urainya.

Kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumut sebesar 1,83%. Hal ini karena perubahan It (1,85%) lebih tinggi dibandingkan perubahan indeks BPPBM (0,02%). 

"Kenaikan NTUP disebabkan oleh naiknya NTUP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3,88 persen," ujarnya. 

Sementara, Syech Suhaimi menyatakan, NTUP subsektor lainnya mengalami penurunan, yakni Tanaman Pangan (0,52%), Hortikultura (0,49%), Peternakan (0,12%) dan Perikanan (0,86%). Fey 


Komentar

Berita Terkini