|

Mantap...PG Sei Semayang Beroperasi lagi

Pihak Direksi PTPN II dan manajemen Pabrik Gula Sei Semayang saat hadir pada kegiatan 'Kenduri Giling Perdana Pabrik Gula Sei Semayang di kawasan Jalan Binjai KM 12 Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Jumat (12/02/2021). Foto Ist

Sunggal- Setelah enam tahun menganggur, akhirnya Pabrik Gula (PG) Sei Semayang yang dikelola PTPN II di kawasan Jalan Binjai KM 12 Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, kembali beroperasi, Jumat (12/02/2021). Padahal, sebelumnya PG Sei Semayang ditargetkan beroperasi pada Maret 2021.

"Kita optimistis, target giling sebanyak 3.200 ton tebu per hari dengan rendemen 6,25 persen, bisa tercapai," tegas Manajer PG Sei Semayang, Anan Aryusi, saat digelar kegiatan bertajuk "Kenduri Giling Perdana PG Sei Semayang tahun 2021' di areal pabrik.  

Bila target tersebut berlangsung lancar, pihaknya bakal mampu menggiling 185 ribu ton tebu dalam kurun waktu 65 hari dengan hasil produksi gula kristal putih sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Pengoperasi Pabrik Gula Sei Semayang hari ini menjadi sejarah baru bagi kita, karena terakhir beroperasi pada tahun 2014 lalu," tutur Anan.

Pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah upaya agar perangkat pendukung pabrik yang telah lama tidak terpakai, bisa beroperasi secara maksimal. Anan menyatakan, tahapan awal berupa Commissioning telah dilakukan sekira tahun 2020. Tahap ini, lanjutnya, merupakan proses untuk memastikan semua sistem dan komponen pabrik telah dirancang, dipasang, diuji, dioperasikan dan dipelihara sesuai persyaratan operasional.

"Perbaikan juga telah kita lakukan, terutama pada mesin boiler dan turbin," sebutnya.

Hasilnya, Anan mengklaim, asap buangan dari cerobong tidak berwarna gelap. Hal itu mengindikasikan, hembusan udara dari boiler sangat bagus. 

"Keberhasilan mengoperasionalkan kembali Pabrik Gula Sei Semayang lebih cepat dari target sebelumnya ini berkat dukungan penuh pihak Direksi PTPN II dan kebijakan yang diterapkan manajemen pabrik," ujarnya.

Salah satu contohnya, kata Anan, pihak Direksi PTPN II segera memberikan persetujuan terhadap pengajuan perbaikan pabrik, sehingga bisa dioperasionalkan lebih cepat dari target semula pada Maret 2021. Hal itu didukung pula dari hasil panen tebu yang melimpah, yakni hampir dua kali dari proyeksi sebelumnya, untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula kristal putih. 

"Beroperasinya Pabrik Gula Sei Semayang ini juga menyerap lebih dari 350 pegawai baru berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang direkrut dari warga sekitar kebun tebu dan pabrik," tegasnya.

Bahan baku tebu menumpuk di areal Pabrik Gula Sei Semayang PTPN II untuk diolah menjadi gula kristal putih sesuai SNI, Jumat (12/02/2021). Foto Ist

Tak kurang dari Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin, turut bersemangat atas beroperasinya PG Sei Semayang lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya. Ia tidak sungkan meninggalkan pertemuan membahas restrukturisasi keuangan PTPN Grup di Bogor, agar bisa hadir dalam kegiatan 'Kenduri Giling Perdana PG Sei Semayang'. Alasannya sederhana, PG Sei Semayang bisa beroperasi lebih cepat dari target semula.  

"Saya begitu bersemangat dan tidak ingin ketinggalan untuk bisa hadir di Sei Semayang pada hari ini," paparnya.

Irwan mengemukakan, banyak hal yang membuatnya bersemangat terkait pengoperasian PG Sei Semayang. Termasuk diantaranya, hasil panen tebu yang sebelumnya ditargetkan berkisar 3.200 ton per hari, justru mencapai 4.000 ton per hari. Salah satu faktor penyebabnya, bobot tebu yang dipanen ebih besar dari sebelumnya.

"Pabrik sudah oke dan bahan baku tebu sudah melimpah, sehingga pihak direksi memutuskan untuk melakukan proses giling lebih cepat dari rencana awal," urainya.

Ia juga telah melaporkan hal tersebut kepada Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara, Mahmudi. Tentu saja, informasi tersebut sempat diragukan, mengingat pengalaman sebelumnya. Setelah dijelaskannya kinerja produksi gula PTPN II saat ini yang telah mampu memproduksi gula kristal putih dalam kurun waktu dua hari setelah tebu digiling dari sebelumnya berkisar satu minggu, pihak Holding Perkebunan Nusantara, akhirnya percaya. 

"Pak Mahmudi merasa senang dan mendukung pengoperasian Pabrik Gula Sei Semayang hari ini," tandasnya. Fey/Ril


Komentar

Berita Terkini