|

2021, PTPN II Produksi 26 Ribu Ton Gula Pasir

Pabrik Gula Kwala Madu yang dikelola manajemen PTPN II, berlokasi di Kabupaten Langkat. Foto Ist

Langkat- Selain gula curah, ternyata pihak PTPN II juga memproduksi gula kemasan 1 kilogram dengan merek 'Walini'. Tak tanggung, sebanyak 26 ribu ton dihasilkan pada tahun 2021 dalam upaya menjaga stabilitas harga pasar.

"Selama ini, kita sudah memproduksi gula ritel dengan harga yang kompetitif di tengah masyarakat, karena harganya di bawah harga eceran tertinggi," papar Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin, usai acara seremoni Giling Perdana Tebu Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) tahun 2020-2021 di areal pabrik kawasan Desa Sidomulyoo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Rabu (03/02/2021).

Ia mengklaim, tahun ini jumlah gula ritel yang diproduksi lebih banyak dari sebelumnya, yakni mencapai 260 ribu ton dengan dukungan hasil panen tebu mencapai 65 ton per hektar.

Sementara, Manajer Tanaman Semusim PTPN II, Madian Triwahyudi, menjelaskan, pada 2 Oktober 2020, pihak manajemen memulai penetrasinya ke pasar gula ritel nasional dengan meluncurkan produk kemasan 1 kg. Semula, lanjutnya, target pasarnya  kalangan pegawai BUMN dan warga sekitar perkebunan.

"Produksi dan pemasaran gula kemasan 1 kilogram ini merupakan yang pertama kalinya bagi PTPN II, begitu juga Pabrik Gula Kwala Madu yang beroperasi sejak tahun 1984," tuturnya lantas menambahkan, produksi gula kemasan tersebut merupakan kebijakan holding PTPN Group, mengingat, PTPN II dipercaya memenuhi kebutuhan gula ritel sebanyak 50 ton per bulan. 

Madian Triwahyudi optimistis, volume produksi tersebut dapat berjalan berkesinambungan karena memiliki lahan tebu memadai sebagai bahan baku, serta kapasitas mesin pabrik yang mencapai 900 kg per jam. 

"Produksi gula ritel ini didukung kebun tebu yang menjadi bagian dari lahan HGU nomor 2 di Kwala Bingei seluas 206,74 hektar dan HGU nomor 3 di Kwala Bingei dengan luas 1.530,71 hektar," sebutnya. Fey

Komentar

Berita Terkini