Medan- Meski baru resmi beroperasi sejak September 2020, namun beragam kiprah nyata telah dilakukan pihak Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin Komplek Perumahan Bumi Asri di kawasan Jalan Asrama Medan. Bahkan, salah satu program kerja di tahun 2021, bakal membentuk Relawan Bina Mualaf yang berperan dalam pendampingan.
"Nantinya, para Relawan Bina Mualaf akan melakukan pendampingan secara intensif kepada mualaf yang sedang mendalami ilmu keislaman," ungkap Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Mualaf, H Idham Mahadi, dalam rapat Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2020 dan Pemaparan Rencana Kerja Tahun 2021 di teras belakang Masjid Al Muhajirin, Rabu (20/01/2021) sekira pukul 20.30 WIB.
Selain pembentukan Relawan Bina Mualaf, pihaknya juga berencana menggelar Workshop Kurikulum Pelatihan Mualaf pada Februari mendatang, disusul kegiatan Silaturahim Mualaf sekira April, Agustus dan Desember 2021. Sementara, untuk kegiatan Pensyahadatan dan Pembinaan Mualaf, tetap dilakukan sepanjang tahun 2021.
"Kita tetap membutuhkan saran dan kritik dari para jamaah Masjid Al Muhajirin agar Yayasan Pembinaan Mualaf mampu memberikan yang terbaik bagi mualaf," tutur pria yang kerap disapa Haji Didit ini, didampingi Sekretaris Yayasan, H Darwin Nasution, Bendahara, Syamsurizul Akbar Bispo, serta segenap unsur pengurus lainnya.
Sebelumnya, Didit juga memaparkan pencapaian program kerja tahun 2020 dihadapan Ketua Badan Kemakmuran Masjid Al Muhajirin, HM Dzaim Madjid, Ketua Serikat Tolong Menolong, H Anis Saputra dan puluhan jamaah lainnya. Dikemukakan, kiprah Yayasan Bina Mualaf dimulai pada Jumat, 25 September 2020 malam dengan menggelar Rapat Pembentukan Pengurus, Rencana dan Realisasi Kerja, Rencana Workshop dan Pembukaan Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin Bumi Asri. Tercatat, kata Didit, saat itu sebanyak 44 peserta rapat hadir memberikan beragam masukan.
"Para pengurus Yayasan Bina Mualaf kemudian melakukan konsolidasi sekaligus koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk menghimpun sumber dana operasional," paparnya.
Ia menambahkan, upaya seluruh pengurus Yayasan Bina Mualaf berbuah manis dengan kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H Musa Rajekshah pada Minggu, 4 Oktober 2020. Usai menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid Al Muhajirin, Wagubsu yang kerap disapa Ijeck ini meresmikan Yayasan Pembinaan Mualaf sekaligus peresmian perluasan Masjid Al Muhajirin.
"Seperti kita ketahui bersama, Bapak Ijeck juga berkesempatan meninjau bangunan Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin, termasuk ruang kerja dan rapat, serta kamar untuk menginap sementara para mualaf yang sedang mendapatkan bimbingan keislaman," sebutnya.
Didit mengklaim, pihak Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin Bumi Asri juga menggelar Pengajian Silaturahim Mualaf bertajuk 'Penguatan Aqidah' pada Kamis, 24 Desember 2020 di Masjid Al Muhajirin. Saat itu, hadir 96 orang mualaf, terdiri atas, 33 pria dan 63 wanita, serta pihak pengurus Majelis Ulama Indonesia Kota Medan dan seratusan jamaah Masjid Al Muhajirin dengan tausyiah yang disampaikan Ustad Fadli Sudiro MSQ.
"Di tahun 2020, kita juga rutin melakukan pensyahadatan, termasuk melakukan khitanan terhadap mualaf pria, serta mengadakan pengajian rutin mualaf berskala kecil," urai Didit.
Salah seorang Pembina Yayasan, DR Azhari Akmal Tarigan, menyambut positif pencapaian program kerja di tahun 2020. Dari sisi aset, lanjutnya, Yayasan Pembinaan Mualaf telah memiliki bangunan serta perangkat pendukung yang representatif. Bahkan, tersedia 10 kamar yang mampu membuat para mualaf merasa nyaman selama mengikuti bimbingan keislaman.
"Ini menunjukkan, Yayasan Pembinaan Mualaf telah menjadi bagian dari warga Komplek Bumi Asri karena peduli dengan para mualaf melalui bantuan sesuai batas kemampuan masing-masing," pujinya. Fey